"Belum tau siapa yang buang. Pabrik-pabrik (di sekitar lokasi) sudah dikomunikasikan. Dua pabrik minyak dikomunikasi oleh DLH untuk cari informasi," ujar Kabid Penegakkan Perundang-undangan Daehrah Satpol PP Semarang, Marthen Dacosta, Rabu (10/7/2019).
Begitu juga dengan dari mana asal limbah yang sampelnya masih diteliti tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Limbah tersebut dievakuasi menggunakan alat berat agar tak mencemari sungai dari sumber air baku PDAM. Setelahnya, aliran air sungai BKB Semarang akan diawasi.
"Ini diperkirakan antara 30 sampai 50 drum, ada sebagian yang sudah cair dan lokasinya tersebar. Ini takutnya kalau hujan mencemari persediaan air baku PDAM," jelasnya.
Kepala Bagian Produksi 1 PDAM Tirta Moedal Harimurni menambahkan bahwa limbah itu mengandung bahan berbahaya dan beracun (B3) berupa amonia. Meski amonia yang terkandung masih dalam batas wajar, namun belum diketahui kandungan kimia lainnya.
Limbah tersebut letaknya tidak jauh dari kantor PDAM Kota Semarang. Harimurni khawatir zat tersebut meresap ke tanah dan mencemari sungai yang menjadi sumber air baku.
"Jika hujan, limbah itu bisa larut dan turun ke sungai, ini akan menambah kadar amonia dan zat kimia lain yang terkandung di dalamnya," jelasnya.
(alg/sip)