Aris, kakak Sri, mengatakan terakhir kali Sri berbincang dengan keponakannya. Namun ia tidak mengetahui apa isi percakapan antara keduanya.
"Kebetulan saya ada di rumah ketika itu, saya kira Sri enggak akan kemana-mana setelah masuk ke kamarnya," kata Aris kepada detikcom melalui sambungan telepon, Rabu (10/7/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pihak keluarga mencoba mengontak nomor ponsel Sri tersebut. Namuna hasilnya nihil karena ponsel Sri selalu tidak aktif.
"Kami kaget karena biasanya dia kalau mau menginap ke rumah temannya paling bawa baju seperlunya, kalau ini semua baju di lemari dibawanya semua," ujarnya.
Sri merupakan seorang santriwati di sebuah pondok pesantren. "Tapi dia enggak sampai mondok, jadi kalau sudah belajar dia pulang, dia banyakan di rumah, paling kalau main ke temannya yang mondok di pesantren," katanya.
Aris mengakui kurang memantau pergaulan adiknya tersebut. Pasalnya, Sri juga merupakan pribadi yang tertutup. "Kami juga coba datangi teman-temannya tapi tidak ada yang tahu Sri kemana," katanya.
Ia pun sempat menerima kabar jika Sri berada di Pasir Keramat, Gununghalu. "Ada kabar yang datang, kalau Sri datang ke tempat yang kami juga belum tentu ke sana," ujarnya.
Anak bungsu dari tiga bersaudara itu memiliki tinggi badan 155 cm, berat badan sekitar 50 kg, rambut hitam sebahu. "Ada juga ciri lainnya, dia kalau mau bicara agak susah," ucapnya.
Saat ini pihak keluarga telah melaporkan kejadian ini ke Polsek Cililin. "Semoga adik saya bisa segera ditemukan kembali, dalam keadaan sehat, kalau yang menemukan bisa menghubungi nomor 081214457972," ujarnya.
(ern/ern)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini