"Sekarang beberapa wilayah Indonesia, kita mulai kedatangan angin dari timur, dari Australia, itu cukup kencang. Cuma tidak terlalu mengkhawatirkan," kata Kepala Pusat Meteorologi Publik BMKG, Fachry Rajab, saat dimintai konfirmasi, Sabtu (6/7/2019).
Dia mengatakan berdasarkan pengamatan di seluruh stasiun BMKG, angin terkencang didapati di daerah Madura dengan kecepatan 20 knot. Sementara, di Jakarta kecepatan angin berkisar 5-10 knot.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun, Fachry mengingatkan masyarakat untuk mengantisipasi terjadinya kekeringan. BMKG memperkirakan puncak musim kemarau terjadi pada pertengahan Agustus sampai pertengahan September.
Selain kekeringan, Fachry meminta masyarakat untuk mewaspadai terjadinya kebakaran. Pada musim kemarau, potensi kebakaran meningkat baik di perkotaan maupun di kawasan hutan dan lahan.
"Kalau kemarau, hujan kurang, air tanah berkurang. Itu jadi antisipasi. Selain itu, kita harus antisipasi juga kebakaran baik di perkotaan maupun kebakaran hutan dan lahan (karhutla)," kata dia.
(jbr/fdn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini