"Pak Jokowi kan kader PDI Perjuangan, maka sangat tidak etis kalau kita meramaikan," kata politikus PDIP Zuhairi Misrawi di d'Consulate Resto & Lounge, Jalan KH Wahid Hasyim, Jakarta Pusat, Sabtu (6/7/2019).
Menurut PDIP, Jokowi tentu sangat paham pertimbangan terbaik memilih nama-nama menteri. PDIP memilih tak mengajukan nama menteri dan menyerahkan keputusannya kepada Jokowi selaku presiden, yang mempunyai hak prerogatif.
"Kami sepenuhnya percaya Pak Jokowi memilih menteri-menteri terbaik. Tentu partai politik adalah lembaga yang mengkader calon-calon pemimpin, maka apa pun yang diusulkan parpol insyaallah akan menjadi menteri terbaik," kata
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sebagai fatsun politik, Pak Jokowi akan berdiskusi dengan pimpinan partai yang lain. Bagaimanapun kami dari Koalisi Indonesia Kerja terdiri dari beberapa partai pendukung," kata Zuhairi.
Baca juga: PKB Ingin Posisi Menteri Desa Lagi |
Sejak awal, parpol pendukung Jokowi-Ma'ruf menyebut Jokowi mendukung kaum milenial turut mengisi kabinet. Kata Zuhairi, PDIP punya anak-anak muda yang berkemampuan memimpin kementerian. Dia menyebut Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto (kelahiran 1966), Wakil Sekjen PDIP Ahmad Basarah (lahir 1968), dan Ketua DPP Andreas Hugo Pareira (lahir 1964).
"Banyak sekali yang masih muda," ujar Zuhairi.
Sebelumnya, PKB menyatakan telah mengajukan 10 nama kadernya untuk mengisi posisi menteri di kabinet Jokowi-Ma'ruf nanti. PKB juga ingin posisi Menteri Desa. Juga, PKB tak ingin jumlah jatah kursi menteri tak dicampur dengan jumlah jatah NU.
(dnu/fdn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini