Dua lokasi kejadian yakni di rumah dinas Ketua DPRD Kota Magelang Budi Prayitno dan Kantor Unit Laka Lantas Polres Magelang Kota. Dua peristiwa tersebut terjadi pada waktu yang hampir bersamaan. Sejumlah saksi dan barang bukti telah diamankan polisi.
"Perkembangan kasus pelemparan botol yang juga berisi bensin saat ini, sudah ada perkembangan di antaranya telah melakukan pemeriksaan saksi sebanyak 7 orang," ujar Kapolres Magelang Kota AKBP Idham Madhi kepada wartawan di kantornya, Jumat (5/7).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Polisi menduga dua bom molotov di dua lokasi tersebut dilakukan oleh orang yang sama.
Sedangkan dalam wawancara sebelumnya, Kapolda Jateng Irjen Pol Rycko Amelza Dahniel menilai para pelaku beraksi untuk mencari perhatian.
"Molotov itu, cari perhatian," ujar Rycko saat di acara bakti sosial di Tegalrejo, Magelang, Kamis (4/7).
Rycko mengimbau kepada masyarakat agar tak mudah diajak, diprovokasi, dan diiming-imingi untuk mengganggu kamtibmas.
"Tentunya kita akan melaksanakan investigasi. Investigasi sudah pasti dilakukan karena memang tugasnya polisi. Yang paling penting adalah TNI/Polri, sama masyarakat bersatu untuk menolak kejadian-kejadian seperti tadi malam lempar-lempar bom molotov seperti itu apa? Yang dilempar juga pagar, pagar nggak bisa terbakar kok," kata Rycko.
(sip/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini