Peristiwa bermula saat anggota TNI bernama Praka Heri Susanto menemani rekannya ke sebuah undangan pada Kamis (4/7) kemarin. Saat itu, rekan Heri mendapat pesan dihubungi oleh melalui pesan singkat dengan nada ancaman.
"Informasinya saat itu pelaku ini mau ke istri sirinya. Dia tahu istri sirinya itu ada di undangan itu juga. Kemudian menghubungi temannya anggota, tapi nggak diangkat juga. Kemungkinan pelaku dongkol dan nge-WhatsApp temannya anggota dengan kata-kata yang tidak pantas," ucap Kapendam Siliwangi FX Wellyanto di Makodam Siliwangi, Jalan Aceh, Kota Bandung, Jumat (5/7/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saat ditanya ada masalah apa, pelaku emosi dan menyerang temannya anggota. Anggota diam saja, yang ribut pelaku sama temannya anggota ini. Kemudian pelaku ngambil tongkat yang isinya samurai, dibacokin ke arah temannya anggota. Saat itu, anggota berusaha melerai tapi justru kena tangan kirinya," tutur Welly.
Pelaku tak berhenti. Karena sasarannya belum kena sabetan senjata tajam, pelaku terus berusaha menyerang. Namun, anggota terus melerai hingga mendapat luka lain di jari kirinya.
"Karena sasarannya belum kena, dibabat lagi, kena jari anggota," kata dia.
Atas kejadian ini, Heri mendapatkan perawatan di rumah sakit. Pihak Korem sudah berkoordinasi dengan Polres Cirebon untuk penanganan terhadap pelaku.
"Korem sudah koordinasi dengan Polres Cirebon untuk diselesaikan secara hukum. Pencarian pelaku sudah diserahkan ks Polres. Jadi yang mencari bukan anggota kita," ucap Welly.
(dir/bbn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini