"Di sungai itu kan memang biasanya banyak orang mancing. Salah seorang di antara mereka yang menemukan pertama kali, tadi usai salat Jumat," kata Kapolsek Kaliwates Kompol Supadi, Jumat (5/7/2019).
Menurut Supadi, kuat dugaan janin bayi itu dilempar dari jembatan. Tinggi jembatan dari dasar sungai sekitar 10 meter.
"Kemungkinan dilempar dari atas (jembatan). Sebab ketika pertama kali ditemukan, orok bayi sedikit keluar dari tas plastik warna putih. Jadi sebelumnya pelaku ini diduga memasukkan orok bayi ke tas plastik lalu melemparnya ke sungai," kata Supadi.
"Sebab kalau pelaku ini sempat turun ke sungai dan membuangnya, pasti akan ditaruh di aliran sungainya supaya hanyut. Lha ini kan ada di bebatuannya yang tidak kena air sungai. Jadi dugaan dilempar memang," tambah Supadi.
Dari lokasi kejadian, petugas juga mengamankan sebuah kain sarung. Kain sarung ini diduga sebagai pembungkus janin tersebut.
"Kain sarung kita amankan sebagai barang bukti, orok bayi dibawa ke RSD dr. Soebandi," sambung Supadi.
Dugaan sementara, janin itu merupakan hasil hubungan gelap atau kehamilan yang tidak diinginkan. Belum bisa dipastikan apakah janin itu akibat keguguran atau memang sengaja digugurkan (aborsi).
"Yang jelas, kalau itu memang dari pasutri yang sah, pasti dirawat. Maksudnya tidak dibuang seperti itu. Ini kita masih lidik siapa pelaku pembuangan orok atau janin bayi tersebut," pungkas Supadi.
(fat/iwd)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini