"Tanahnya belum milik kita, apa yang mau dilanjutkan? Cukup yang ada kita jaga sambil menunggu penyerahan. Jadi, kalau penyerahan ke Pemprov cepat, kita percepat, tidak perlu menunggu waktu menyelesaikan," ujar Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah saat meninjau Stadion Barombong, Jumat (5/7/2019).
Untuk diketahui, tanah tempat pembangunan Stadion Barombong tersebut merupakan lahan milik perusahaan swasta. Selain itu, Pemprov Sulsel akan melakukan audit terhadap Stadion Barombong.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Suporter kita teriak-teriak, mencak-mencak, kalau tidak sesuai standar bahaya. Kita harus audit fisik kita minta politeknik Bandung, itu biaya tidak kecil," sebut Nurdin.
Nurdin mengatakan pembangunan Stadion Barombong tersebut menggunakan dana yang besar. "Anggarannya kalau data yang saya miliki Rp 240 miliaran," tuturnya.
Dia meminta masyarakat Sulsel bersabar. Pemprov Sulsel telah bekerja sama dengan beberapa instansi untuk menyelesaikan masalah Stadion Barombong.
"Kita tidak turun sendiri, kita bersama Kejaksaan Tinggi, DPR, KPK, saya ingin sampaikan ke masyarakat bersabar, kita ingin ada solusi, kita butuh GMTD menyerahkan segera ke Pemprov lahan yang ada di atas stadion ini. Kalau lahan ini sudah diserahkan, berarti tanggung jawab Pemprov untuk menyelesaikan stadion ini biar lebih cepat digunakan masyarakat," jelas Nurdin.
(haf/haf)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini