Tukang Bubur Bunuh Bocah karena Panik Korban Histeris Tolak Dicium

Tukang Bubur Bunuh Bocah karena Panik Korban Histeris Tolak Dicium

Jefrie Nandy Satria - detikNews
Jumat, 05 Jul 2019 14:11 WIB
Tukang bubur tersangka pembunuhan (Jefrie/detikcom)
Bogor - Polisi menyebut tukang bubur Yanto spontan membunuh bocah perempuan di Megamendung, Kabupaten Bogor. Dia panik karena korban histeris menolak permintaan untuk mencium Yanto.

"Korban yang masih di bawah umur ini menolak, sehingga karena dipaksa, (korban) histeris, panik, histeris korban. Pelaku panik, kemudian spontan melakukan pembunuhan tersebut," kata Kapolres Bogor AKBP AM Dicky di Polres Bogor, Jalan Tegar Beriman, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat (5/7/2019).



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dicky menyebut aksi pencabulan yang dilakukan Yanto itu bukanlah yang pertama. Kepada polisi, Yanto mengaku sudah mencabuli korban sebanyak dua kali.

"Korban sementara baru yang bersangkutan dan untuk pencabulan ini bukan hanya sekali ini, tapi ini sudah berapa kali, yaitu dua kali. Sekitar dua kali. Tetapi yang kali ini menolak," ujar dia.



Yanto membunuh bocah perempuan di Bogor itu dengan cara yang sadis. Selain itu, Yanto disebut tetap melampiaskan hasrat seksualnya kepada korban yang sudah meninggal dunia.

"Jadi setelah dibunuh, dilampiaskanlah (seksual)," imbuh Dicky.



Atas perbuatannya, Yanto dijerat dengan pasal berlapis, yaitu Pasal 80 ayat 3 dan atau Pasal 81 atau pasal 82 Undang-undang Nomor 35 Tahun 2014 Perubahan atas Undang-undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak dan atau Pasal 338 KUHP atau pasal 340 KUHP. Dia terancam hukuman penjara paling lama seumur hidup.

Tukang Bubur Pembunuh Bocah SD Ada Kecenderungan Pedofil:

[Gambas:Video 20detik]




(knv/fjp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads