Farhat Abbas di Kasus 'Ikan Asin': Ini Menyangkut Aib, Tak Harus Dipenjara

Farhat Abbas di Kasus 'Ikan Asin': Ini Menyangkut Aib, Tak Harus Dipenjara

Samsudhuha Wildansyah - detikNews
Jumat, 05 Jul 2019 13:51 WIB
Foto: Samsuduha Wildansyah/detikcom
Jakarta - Pengacara Farhat Abbas menilai kasus 'ikan asin' tidak perlu dibawa-bawa sampai ke proses hukum. Menurut Farhat, kasus ini sebaiknya diselesaikan secara kekeluargaan.

"Kan ini menyangkut aib artinya nggak harus penjara juga kasus ini, saling memaafkan aja. Lagian 'kan Galih 'kan bapak dari anak kandung mereka juga, terlepas bersalah ya bersalah," kata Farhat kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jumat (5/7/2019).

Farhat juga menilai dari pihak pelapor juga mencoba menyebarkan kebencian.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tapi ada juga kelemahan dari mereka, mereka mencoba menghasut dan membuat rasa permusuhan itu, mengajak-ajak wanita Indonesia dan rakyat Indonesia untuk membenci para terlapor ini saat ini," tambahnya.



Farhat adalah kuasa hukum dari pasangan youtuber Rey Utami-Pablo Benua. Rey dan Benua terseret kasus ini setelah muncul video Galih Ginanjar di akun youtube 'Rey Utami & Pablo Benua'.

Dalam video tersebut, Galih diwawacara oleh Rey Utami seputar kehidupan pribadinya. Hingga akhirnya pembicaraan menyentuh kepada hubungan Galih dengan Fairuz di masa lalu sebelum bercerai.

Dalam video itu, Galih mengumpamakan Fairuz dengan 'ikan asin'. Hal ini menyinggung perasaan Fairuz, sehingga Galih dilaporkan. Rey dan Benua pun turut dilaporkan.

Rey dan Benua sedianya diperiksa siang ini. Melalui Farhat Abbas, keduanya menyampaikan berhalangan hadir dengan alasan sedang di luar kota.



Simak Video: Sunan Kalijaga Sayangkan Rey Utami dan Pablo Unggah Video 'Ikan Asin'

[Gambas:Video 20detik]




(mea/mea)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads