"Tim dokter masih membutuhkan yang bersangkutan untuk dilakukan observasi," ucap Kabid Humas Polda Jawa Barat Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko saat ditemui di Mapolda Jabar, Jalan Soekarno Hatta, Kota Bandung, Jumat (5/7/2019).
Truno mengatakan berdasarkan hasil pemeriksaan, tim dokter menduga SM mengalami gangguan jiwa. Hal ini juga dikuatkan dengan keterangan dokter yang pernah menangani SM sebelum insiden terjadi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meskipun ada dugaan SM mengalami gangguan kejiwaan, Truno memastikan proses penyidikan atas kasus tersebut terus berjalan. Pihaknya tetap berkoordinasi dengan tim dokter.
"Proses penyidikan tetap ya. Kemudian dalam proses ini kita koordinasi apakah nanti dirawat atau proses penahanan lebih lanjut, itu kita berdasarkan KUHP. Ada hak tersangka, hak mendapatkan perawatan apabila memang sakit baik fisik, mental dan psikis. Maka kita akan memberikan dengan berdasarkan apa yang diatur dalam KUHP," tutur Truno.
SM membuat heboh saat membawa anjing ke dalam masjid. SM yang kini berstatus tersangka kemudian diamankan Polres Bogor. Namun dalam proses pemeriksaan, kondisi emosional SM membuat polisi kesulitan memperoleh keterangan. Polisi lantas membawa SM ke rumah sakit Polri Kramat Jati untuk dilakukan pemeriksaan kejiwaan.
Dari hasil pemeriksaan, Karumkit RS Polri Kramat Jati Brigjen Musyafak menyebut SM mengidap penyakit skizofrenia. Kepastian itu didapat setelah RS Polri berkoordinasi dengan tim dokter yang pernah menangani SM sebelumnya.
"Memang dari hasil pengalaman penyakit dahulu ditangani dokter tersebut, kemudian penanganan dari ahli kami, kami bisa simpulkan penyakit skizofrenia," kata Musyafak, Selasa (2/7).
"Informasi terakhir hari ini bisa disimpulkan untuk kami buatkan visum, karena hasil dari medical record sebelum dari RS Marzuki Mahdi dari dokter yang pernah menangani di sana dengan hasil pemeriksaan kemarin dan hari ini," dia menambahkan.
Simak Video "Polisi Siapkan Treatment Khusus bagi Wanita Pembawa Anjing ke Masjid"
(dir/bbn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini