"Ke luar rumah aja nggak berani saya. Ke bawah aja nggak," kata Alu kepada wartawan di Polres Jakarta Barat, Jalan S Parman, Kamis (4/7/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Itu sedang menjemur bayi yang umur 9 bulan. Itu setiap hari, kecuali hujan," ujarnya.
Alu mengaku tak menaruh curiga saat pelaku melintas di depan rumahnya. Kondisi jalan di depan kediamannya juga normal.
Dia tak mengetahui lokasi tinggalnya terkenal sebagai wilayah yang rawan kriminal atau bukan. Alu menyebut baru satu bulan tinggal di kawasan Jakarta Barat itu.
"Saya baru sebulan di situ. Saya dari Bangka," terangnya.
Pada saat kejadian, Alu dijambret sampai terjungkal ke aspal. Menurutnya, pada saat itu si bayi tidak mengalami luka. Pihak keluarga juga tidak membawa bayi tersebut ke rumah sakit.
"Karena nggak apa-apa itu si bayi. Masih main senang. Kalau kenapa-napa kan pas dimandiin dia nangis, ini nggak. Sampai sekarang dia ceria. Mungkin dilindungi juga. Saya juga nggak apa-apa, cuma ini kepala benjol sebelah kanan," tuturnya.
Alu juga mengatakan keamanan di kediamannya dijaga oleh petugas hansip 24 jam. Namun, lanjut dia, pada saat kejadian, petugas hansip sedang melakukan patroli.
"Di situ hansip 24 jam. Cuma itu kan keliling. Pas waktu kejadian hansip nggak ada di situ," kata Alu.
(idn/fjp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini