Awalnya Hanya 1, Kini Warga Lihat 3 Buaya Muara di Sungai Pekalongan

Awalnya Hanya 1, Kini Warga Lihat 3 Buaya Muara di Sungai Pekalongan

Robby Bernardi - detikNews
Kamis, 04 Jul 2019 15:10 WIB
Penampakan buaya muara di Sungai Pekalongan, Kamis (4/7/2019). Foto: Robby Bernardi/detikcom
Pekalongan - Warga Kuripan, Pekalongan Selatan, Kota Pekalongan, penasaran dengan kemunculan tiga ekor buaya di sungai setempat. Warga mengaku melihat ada tiga buaya di sungai tersebut.

"Dulu sekitar tiga tahunan kita dengar buaya besar di lokasi ini. la ini muncul lagi buaya anakannya," kata Amin (38) pada detikcom saat ditemui di lokasi, Kamis (4/7/2019).

Adanya laporan temuan buaya oleh warga, Dinas Pemadam Kebakaran langsung melakukan koordinasi dengan pihak BPBD Kota Pekalongan dan Animals Keeper Kota Pekalongan. Mereka memetakan lokasi untuk bisa mengevakuasi buaya-buaya tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Laporan warga buaya sudah ada tiga tahun, namun satu ekor induknya. Saat ini muncul kembali dua anakannya. Kita langsung koordinasi dengan instansi terkait untuk pemetaan titik kemunculan sebelum dilakukan evakuasi," jelas Yudha Wijaya, Petugas Damkar Kota Pekalongan.

Evakuasi akan dilakukan setelah melakukan pemetaan titik kemunculan buaya. Menurutnya langkah evakuasi diambil karena lokasi munculnya buaya berdekatan dengan permukiman penduduk.


Diwawancara terpisah, salah seorang relawan dari Animal Keeper Pekalongan, Agung Saputra menjelaskan buaya yang dikabarkan muncul merupakan buaya muara yang berumur sekitar 1,5 tahun.

"Kita menggali informasi ada tiga buaya. Dua buaya anakannya dan satu ekor buaya induk. Tapi kita tadi beberapa kali hanya melihat satu ekor anakannya," jelas Agung.

Diyakininya induk buaya berada di sekitar buaya anakan yang dilihatnya. Menurutnya induk buaya tidak akan jauh dari buaya anakan yang kerap muncul ke permukaan tersebut.


"Induknya tidak akan jauh dari anaknya. Kita tadi petakan titik-titiknya dan kita akan berupaya evakuasi untuk menyelamatkan buaya muara ini," tambahnya.

Buaya yang kerap muncul ini diperkirakan panjangnya kurang dari satu meter. Menurutnya induk buaya yang diketahui keberadaanya sejak tiga tahun lalu dan masih bertahan di lokasi yang sama. Hal itu dinilai wajar walaupun lokasi tersebut bukan habitat asli buaya muara.

"Di atas sini ada peternakan ayam. Dan banyak juga ternak-ternak ayam yang mati yang dibuang ke sungai. Inilah yang membuat mereka bertahan hidup di sini karena ketersediaan bahan makanan," jelasnya.




(sip/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads