Kepala seksi konservasi wilayah II Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Barat, Eka Dhamayanti kepada Detikcom Minggu (23/6/2019) mengatakan, binturung masuk dalam perangkap yang terpasang di belakang rumah Andre, salah seorang warga Korong Tungka Kampuang Panyalai, Nagari Koto Baru, Kecamatan Padang Sago, Kabupaten Padang Pariaman.
"Menurut informasi, warga sebenarnya hendak menjerat landak, tapi yang masuk binturung," jelas Eka.
Eka mengatakan binturung mengalami penurunan jumlah populasi yang diperkirakan lebih dari 30% selama 18 tahun terakhir. Menurutnya, binturung di Indonesia dinilai sebagai salah satu satwa yang dilindungi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di pasar-pasar kota besar, binturung sering diperjualbelikan. Selain itu, yang lebih mengancam kelestarian populasinya di alam, binturung juga diburu untuk diambil kulitnya yang berbulu tebal, dan untuk dimanfaatkan bagian-bagian tubuhnya sebagai bahan obat tradisional atau jamu.
Pihak BKSDA, jelas Eka, sedang bernegosiasi dengan warga setempat untuk bisa mentranslokasi satwa tersebut ke tempat lain untuk dilepas liarkan kembali ke habitatnya.
"Satwa dalam kondisi baik," tambah Eka lagi.
Tonton juga video Pedagang Hewan Langka Jaringan Internasional Dibekuk:
(fdu/fdu)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini