Kondisi tersebut mendapat perhatian dari Bupati Ciamis Herdiat Sunarya. Ia sangat menyayangkan jalan di Ciamis tak ada zona aman sekolah. Padahal untuk membuat zona aman sekolah tak perlu mengeluarkan biaya besar.
"Zona aman sekolah yang warna merah itu harus dibuat, meski sederhana tapi manfaatnya sangat terasa. Supaya pelajar dapat dengan aman menyeberang di jalan depan sekolahnya," ujar Herdiat saat menutup puncak bulan Aksi Keselamatan Lalu Lintas di kantor Dinas Perhubungan Ciamis, Jawa Barat, Kamis (4/7/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Zona aman sekolah menurut Herdiat dapat membuat para pelajar dengan aman dan nyaman saat menyeberang. Setidaknya memberi perhatian kepada pengendara untuk mengurangi kecepatannya.
Pantauan detikcom di jalan Jendral Sudirman atau tepatnya jalan nasional III yang merupakan jalur lurus, terdapat beberapa titik sekolah. Di Sindangrasa terdapat satu kompleks dua SD dan satu SMK Negeri. Di Nagrak ada SMPN 2 dan SMPN 3 Ciamis serta kantor Samsat. Di daerah Lokasana terdapat SMA Negeri 2 Ciamis.
Sejauh ini kondisi di Ciamis, terutama setiap pagi, jalanan depan sekolah terdapat beberapa petugas kepolisian yang membantu pelajar untuk menyeberang jalan. "Mudah-mudahan zona aman sekolah ini segera diterapkan di Ciamis," kata Herdiat.
Dinas Perhubungan(Dishub) Ciamis langsung merespons terkait zona aman sekolah tersebut. Plt Kadishub Ciamis Endang Sutrisna mengaku akan segera memasang zona aman sekolah di beberapa titik melalui pengajuan di anggaran perubahan.
Untuk satu titik pemasangan zona aman sekolah yang sederhana memerlukan biaya sekitar Rp 20 juta sampai Rp 25 juta.
"Untuk anggarannya disesuaikan, kita ajukan di anggaran perubahan tahun ini. Kalau memang tidak bisa insyaallah di murni 2020. Minimal ada 13 titik yang akan diajukan, tapi untuk prioritas di 5 titik di perkotaan Ciamis yang dipandang sangat perlu untuk zona aman sekolah," tutur Endang.
(bbn/bbn)