"Satu pelaku berinisial L mengeluh sakit saat proses pengejaran pelaku lainnya. Dia kemudian dibawa anggota ke rumah sakit dan meninggal dunia dini hari tadi," kata Kapolresta Sukabumi AKBP Susatyo Purnomo, Kamis (4/7/2019).
Terkait penyebab kematian L, Susatyo mengaku belum tahu. Ia masih menunggu hasil keterangan dari pihak rumah sakit. "Pelaku sepanjang proses pengembangan terus mengeluh sakit, mungkin karena luka-luka saat dia jatuh dari motor ditambah ada massa yang memang menghakimi. Kita sempat bawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis sampai akhirnya meninggal dunia," ucapnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dua orang masuk ke dalam bank melihat korban mengambil uang dalam jumlah banyak, dua lainnya menunggu di luar dan membuntuti korban. Ketika korban memarkirkan kendaraan satu orang eksekutor turun dan memecah kaca mobil tempat korban menyimpan uangnya," ujar Susatyo.
Begitu berhasil membawa tas berisi uang, pelaku memacu kendaraannya dalam kecepatan tinggi. Nahas, warga yang melihat kejadian itu berhasil menggagalkan upaya pelaku saat melarikan diri.
"Ada warga yang dengan keberaniannya berhasil menabrak lalu memepetkan motornya ke motor pelaku hingga terjatuh. Saat itulah warga menghakimi pelaku lalu anggota kita datang dan menangkap keduanya," katanya.
Sementara itu korban Lukman bersyukur uangnya berhasil diselamatkan. Rencananya uang itu untuk keperluan modal dan membayar gaji karyawannya. Menurutnya saat kejadian ia baru saja mengambil uang dari bank. Kemudian diperjalanan ia memarkirkan kendaraannya untuk membeli peralatan ternak.
"Hanya tiga menit saya tinggal, pas kembali lihat mobil ternyata kaca depan sudah pecah. Saya panik, tidak lama ada keramaian ternyata pelakunya diamankan warga," ujar Lukman.
(sya/tro)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini