"Ada (hubungan dengan M). Saat ini saya memang tidak terlalu berhubungan baik, Pak, dengan wanita ini," kata Otoy kepada polisi di Polres Jakbar, Jalan S Parman, Jakarta Barat, Rabu (3/7/2019).
Otoy mengaku memiliki hubungan gelap dengan M. Pria yang bekerja sebagai juru parkir ini juga mengaku telanjur cinta kepada M.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu, Otoy mengaku pada Selasa (2/7) pagi itu ke rumah M di Pesing Poglar, Cengkareng, Jakarta Barat. Dia mengaku datang ke rumah M hanya untuk minum kopi.
"Ya ngopi atau apa, kan dia punya warung," imbuh Otoy.
Sementara itu, Hery mendapat laporan dari warga terkait hubungan Otoy dengan M. Warga juga sudah resah karena Otoy diam-diam sering menemui M di saat suami M sedang bekerja.
"Memang kesibukan suaminya kerja jam 8 pagi pulang jam 10 malam, jadi kegiatan istrinya di rumah juga suaminya tidak begitu tahu persis," ujar Kapolsek Cengkareng Kompol Khoiri.
Sebagai ketua RT, Hery pun menegurnya untuk tidak nongkrong di warung M. Namun Otoy tersinggung sehingga membacok anggota Kostrad TNI itu.
"Pelaku tahu korban anggota TNI. Pada saat kejadian, korban mengenakan pakaian dinas," tambah Khoiri.
Otoy ditangkap di rumahnya di kawasan Cengkareng, Jakarta Barat, pada Selasa (2/7) malam. Otoy ditembak pada bagian kaki karena melawan saat hendak ditangkap polisi.
Simak Juga 'Punya Jimat, Pria Bertato 'Bandel' Sempat Kebal Bacok Sebelum Tewas':
(mea/mea)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini