Hilangnya Toriq di Bukit Piramid pada Minggu (23/6) semakin menarik perhatian banyak pihak. Tidak hanya dikaitkan dengan hal berbau mistis, kini beredar rumor bahwa remaja berusia 16 tahun itu diterkam macan. Namun Bidang Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Wilayah III Jember, membantah rumor tersebut.
Kepala Bidang KSDA Wilayah III Jember Setyo Utomo mengakui, banyak pihak yang mempertanyakan kebenaran rumor tersebut. Menurutnya, kawasan perbukitan Argopuro merupakan habitat macan. Tepatnya macan dahan atau lebih dikenal dengan macan kumbang.
"Kami tidak mendata secara pasti berapa populasinya. Tapi laporan beberapa pendaki, memang mereka sering bertemu macan kumbang kalau mendaki di kawasan perbukitan Argopuro," kata Setyo dikonfirmasi detikcom, Rabu (3/7/2019).
Meski begitu, ia membantah jika Toriq yang belum ditemukan menjadi korban terkaman macan. Menurutnya, keberadaan macan di perbukitan itu tidak pernah menjadi ancaman bagi keamanan dan keselamatan para pendaki.
"Bukit Piramid sebenarnya sudah di luar wilayah kewenangan kami. Tapi saya bisa pastikan, tidak benar kalau diterkam macan. Macan itu kalau tahu atau ketemu sama manusia juga takut lho. Mereka akan secepatnya lari menghindar," imbuhnya.
Setyo juga mengaku mendapatkan kiriman video berisi kondisi tubuh seorang pemuda yang rusak akibat terkaman macan. Kemudian Setyo kembali menegaskan, jenazah di video itu bukan pelajar yang hilang di Bukit Piramid.
"Saya juga terima video itu. Saya langsung klarifikasi dengan Kapolres Bondowoso, Tim SAR serta TNI. Dan mereka memastikan, video itu korban laka lantas di Mojokerto," pungkasnya.
Tonton Video Sempat Hilang, Bocah di Bogor Ditemukan Tewas di Bak Mandi:
(sun/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini