Gabung ke Pemerintah atau Oposisi, PAN Banten Tunggu Rakernas

Serang - DPW PAN Banten menyerahkan sepenuhnya ke DPP soal sikap partai berlambang matahari putih di pemerintahan. Namun DPW PAN Banten memilih menunggu rakernas mengenai koalisi Jokowi-Ma'ruf Amin atau menjadi oposisi.

"Ada pandangan bahwa kita oposisi, kemudian kita memahami kalau misalnya ada pertimbangan untuk bergabung," kata Ketua DPW PAN Masrori kepada detikcom di Serang, Banten, Rabu (3/7/2019).

Beberapa hari lalu, katanya, pengurus tingkat kabupaten/kota telah berdiskusi mengenai masalah ini. Intinya, DPW Banten memahami adanya wacana bergabung dengan pemerintah.

"Prinsipnya, diputuskan rakernas. Kita tidak meninggalkan semangat reformasi atau soal keadilan dan kemakmuran. Yang penting itu jadi agenda penting PAN, baik di koalisi maupun oposisi," ujarnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sekretaris DPW PAN Maryani AK menambahkan pengurus di Banten menghormati putusan Mahkamah Konstitusi (MK) beberapa waktu lalu. Itu final dan mengikat dan harus dihargai semua pihak.

Politik, katanya, juga dinamis. Jika keputusan partai untuk bergabung dengan pemerintah ditolak sebagian pengurus partai di daerah, itu juga menurutnya akan dibawa di rakesnas. Begitupun jika ada aspirasi agar partai bergabung dengan pasangan Jokowi-Ma'ruf di pemerintah.

"Selama koalisi konstruktif, tidak ada masalah. Artinya, kita tetap mendukung program pemerintah yang prorakyat, tapi tetap juga harus kritis ketika kebijakan pemerintah juga dianggap merugikan rakyat," ujarnya.

PAN Riau Belum Bersikap

Elite DPP PAN mengklaim sejumlah dewan pengurus wilayah (DPW) di daerah mendukung untuk bergabung ke pemerintahan Jokowi. Namun DPW PAN Riau enggan berkomentar.

"Kalau soal itu (DPP PAN merapat ke Jokowu), saya belum liat perkembangannya seperti apa," kata Sekretaris DPW PAN Riau, Tengku Zulmizan Assegaf saat dimintai konfirmasi detikcom.

Saat ditanya apakah DPW PAN Riau akan mendukung atau menolak sikap elite DPP yang merapat ke Jokowi, Zulminza tidak memberikan jawaban yang signifikan.

"Nantilah ya, saya pelajari dulu, liat dulu situasinya. Saya pelajari dululah ya," kata Zulmizan.