"Hingga hari kelima, pencarian Heli MI-17 milik TNI yang hilang di Oksibil belum menemukan keberadaan pesawat," ujar Waka Pendam XVII/Cenderawasih, Letkol Inf. Dax Sianturi saat dihubungi, Rabu (3/6/2019).
Menurut Dax, kegiatan pencarian pada hari kelima dimulai pada pukul 08.00 WIT melalui udara dengan melibatkan dua unit Heli Bell 412 TNI AD dengan nomor registrasi HA 5177 dan HA 5185, satu unit CN 235 TNI AU sebagai supporting flight dan satu unit Heli Bell 206 (PK IWD) perbantuan penerbangan sipil.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dax mengatakan Heli Bell 412 TNI AD bernomor registrasi 5177 akan melaksanakan satu kali penerbangan pencarian di sekitar Gunung Mol dengan waktu terbang sekitar 60 menit dan CN 235 melakukan supporting flight sebanyak satu sorty dari Sentani menuju Oksibil dengan membawa persediaan avtur dan rensum tempur untuk kepentingan kegiatan SAR.
Selain itu, kata Dax, pencarian melalui darat dilakukan oleh Tim SAR darat dengan kekuatan 100 orang (1 SSK) mencakup 3 wilayah yakni kabupaten Oksibil, dengan kekuatan 50 orang dipimpin Dandim 1702 orang yang merupakan gabungan personel TNI, Polri, Basarnas, dan masyarakat melakukan penyisiran di Distrik Oskob di sekitar Kampung Mimin dan ketinggian Gunung Mol.
Kemudian, penyisiran darat di wilayah Kabupaten Jayapura dengan kekuatan 20 orang gabungan TNI dan masyarakat dipimpin Dandim 1701 melakukan penyisiran di wilayah Kaureh. Sebanyak 30 personel gabungan TNI dan masyarakat dipimpin Kasi Ops Korem 172 melakukan penyisiran di sektor Airu.
"Posko SAR di Oksibil telah menggelar komunikasi melalui kontak radio ke 34 distrik yang berada di Kabupaten Pegunungan Bintang untuk mengimbau masyarakat agar dapat mengirimkan informasi ke Posko melalui radio apabila menemukan informasi tanda-tanda keberadaan Heli MI 17 no reg HA 5138," tambah Dax.
Proses pencarian melalui udara dihentikan sementara pada pukul 14.00 WIT dengan pertimbangan cuaca yang tidak memungkinkan. Sedangkan pencarian melalui darat tetap dilakukan sampai dengan pkl 15.00 WIT.
Helikopter milik TNI AD hilang kontak setelah 5 menit terbang dari Bandara Oksibil, Papua. Helikopter terbang menuju Bandara Sentani, Jayapura.
Helikopter tersebut bertolak pada pukul 11.44 WIT, Jumat (28/6). Seharusnya, helikopter mendarat di Sentani pukul 13.11 WIT, Jumat (28/6). Helikopter yang hilang kontak mengangkut 12 orang, terdiri atas 7 orang kru dan 5 personel Satgas Yonif 725/Woroagi.
(aan/aan)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini