"Rencana kami, masukan dari dokter psikiater kami, kalau tidak hari Kamis atau hari Jumat ya. Kami usul (SM) untuk dirujuk di RSJ. Di sana barangkali sistemnya sudah lengkap," kata Kepala Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Brigjen Musyafak, kepada wartawan di RS Polri, Jakarta Timur, Selasa (2/7/2019).
Musyafak berencana merujuk SM ke rumah sakit di Bogor yang dekat dengan keluarganya. Namun Musyafak mengungkap keputusan lokasi itu tergantung keluarga dan penyidik. "Kami arahkan ke rumah sakit yang terdekat dengan rumah SM, yaitu di Bogor. Adapun pelaksanaannya apakah di Bogor, di Grogol, ya ditentukan keluarga atau penyidik," ujar Musyafak.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Nah, dari dua hari ini secara maraton dan berdasarkan juga hasil pemeriksaan dokter yang sebelumnya merawat, dokter Lahargo dan dokter Yenny, itu memang bisa disimpulkan adanya gangguan kejiwaan," ujarnya.
Peristiwa SM membawa anjing ke Masjid Al-Munawaroh, Sentul, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, itu terjadi pada Minggu (30/6) pukul 14.00 WIB. Dia mengaku datang ke masjid untuk mencari suaminya.
Jemaah kemudian mengusir SM karena membawa anjing ke dalam masjid. SM selanjutnya diamankan tim Polres Bogor. Setelah itu, SM dirujuk ke RS Polri untuk menjalani pemeriksaan kejiwaan.
Berdasarkan hasil pemeriksaan, SM dinyatakan mengidap penyakit skizofrenia. Kondisi SM juga disebut masih agresif. Namun saat ini kondisinya mulai membaik.
(maa/aan)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini