MUI Serahkan Tafsir Rangkap Jabatan ke Ma'ruf Amin

MUI Serahkan Tafsir Rangkap Jabatan ke Ma'ruf Amin

Adhi Indra Prasetya - detikNews
Selasa, 02 Jul 2019 11:30 WIB
Waketum MUI Yunahar Ilyas (Adhi Indra/detikcom)
Jakarta - Setelah ditetapkan sebagai wakil presiden 2019-2024 terpilih, Ma'ruf Amin masih menjabat Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI). MUI menyerahkan sepenuhnya soal tafsir rangkap jabatan kepada Ma'ruf Amin.

Waketum MUI Yunahar Ilyas berbicara tentang Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) MUI terkait isu rangkap jabatan itu. Meski demikian, dia mengaku tidak enak hati jika menafsirkan sendiri soal rangkap jabatan tersebut.


"Ya, itu aturannya masih boleh. Jadi kita lihat bagaimana Pak Kiai, apakah sudah sangat dibatasi oleh protokol, itu tergantung Pak Kiai," kata Yunahar di kantor MUI, Jalan Proklamasi, Menteng, Jakarta Pusat, pada Selasa (2/7/2019).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"AD/ART-nya selama belum, kalau sudah resmi... tapi ini kan sudah resmi, tapi belum dilantik. Itu Pak Kiai saja yang menafsirkan. Nggak enak kita yang menafsirkan," imbuh Yunahar.

Jika Ma'ruf Amin nantinya menyatakan mundur, Yunahar Ilyas mengatakan salah satu waketum akan menduduki sementara posisi Ketum MUI. Jabatan itu berlaku hingga MUI menggelar musyawarah nasional.

"Tapi, kalau menurut aturan, kalau Pak Kiai sudah menyatakan mundur, di anggaran dasarnya dinyatakan wakil ketua umum langsung menjabat ketua umum sampai munas. Munas sekitar Agustus 2020. Di munas nanti baru dipilih siapa Ketua Umum MUI-nya," jelas dia.


Ma'ruf Amin saat ini menjabat Ketum MUI. Dia masih hadir dalam beberapa rapat penting MUI, termasuk rapat yang digelar hari ini. Dia akan mundur setelah dilantik menjadi wapres.

"Kalau saya sudah jadi wakil presiden, saya harus mundur," tegas Ma'ruf Amin secara terpisah.


Simak Juga "Soal Rangkap Jabatan Dirut Garuda, KPPU Siap Panggil Kementerian":

[Gambas:Video 20detik]




(gbr/tor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads