Kekeringan di Cikondang Cianjur, Kerugian Capai Rp 80 Miliar

Kekeringan di Cikondang Cianjur, Kerugian Capai Rp 80 Miliar

Syahdan Alamsyah - detikNews
Senin, 01 Jul 2019 19:58 WIB
Irigasi yang rusak di Cibeber, Cianjur, diperkirakan baru normal pada 2021. (Foto: Dok. Kecamatan Cibeber)
Cianjur - Ribuan hektar lahan pertanian di Kecamatan Cibeber, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, terancam gagal panen akibat belum diperbaikinya jaringan irigasi Sungai Cikondang pasca mengalami kerusakan pada awal tahun ini.

Camat Cibeber Ali Akbar menjelaskan aliran air yang disalurkan melalui irigasi tersebut mengaliri sedikitnya 1.007 hektare lahan pertanian di 9 desa Kecamatan Cibeber. Kerusakan mengakibatkan aliran air dari irigasi tidak normal.

"Jaringan irigasi mengalami jebol pada Januari tahun ini akibat kondisi yang sudah tua, sampai sekarang belum ada perbaikan di tambah musim kemarau ini lahan pertanian di wilayah tersebut terancam kekeringan dan gagal panen," kata Ali Akbar kepada wartawan, Senin (1/7/2019).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Selama ini petani di 9 desa mengandalkan aliran air irigasi yang kondisinya saat ini rusak. Pihak kecamatan sendiri sudah berkoordinasi dengan instansi terkait dan mengajukan perbaikan ke Pemprov Jabar agar segera dilakukan perbaikan atau pembangunan kembali. Sebab irigasi tersebut merupakan kewenangan dari Pemprov Jabar.

"Informasi yang kami peroleh saat ini prosesnya baru ditenderkan dan kemungkinan dibangun pada awal 2020. Bahkan diperkirakan irigasinya baru bisa berfungsi kembali pada 2021. Tentu ini prosesnya sangat lama, padahal fungsi irigasi ini sangat dibutuhkan warga," katanya.

Akibat lamanya proses perbaikan, diperkirakan Cianjur akan kehilangan puluhan ribu ton padi dengan nilai kerugian sampai Rp 80 miliar dengan estimasi proses perbaikan hingga irigasi baru bisa digunakan pada 2021 nanti.

"Dari satu hektare lahan petani bisa menghasilkan padi sebanyak 9 hingga 10 ton. Kalau diuangkan secara keseluruhan potensi kehilangan penghasilan bisa mencapai Rp 80 miliar itu kerugian hasil dari perhitungan kasar dinas terkait. Cibeber ini kan memang salah satu lumbung padi dengan tingkat produksi yang tinggi, makanya akan sangat berpengaruh pada produksi tingkat kabupaten," ucapnya.


Sementara itu Plt Bupati Cianjur Herman Suherman mengatakan pihaknya akan terus mendesak Pemprov Jabar mempercepat perbaikan irigasi Sungai Cikondang, mengingat perannya yang sangat penting terutama untuk pertanian.

"Upaya sudah dilakukan Pemkab melalui pemerintah kecamatan berupa perbaikan ringan agar air dari sungai bisa tetap mengalir ke lahan pertanian. Meskipun debitnya memang tidak begitu normal. Yang terpenting saat ini bagaimana menyelamatkan lahan pertanian di sana supaya masih bisa berproduksi, sambil menunggu perbaikan dari Pemprov," kata Herman.



Simak Juga 'Kekeringan, Petani di Karawang Pakai Air Tercemar untuk Pengairan':

[Gambas:Video 20detik]




(tro/tro)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads