Teroris Rekrutan Para Wijayanto Mampu Rakit Bom dan Operasikan Roket

Teroris Rekrutan Para Wijayanto Mampu Rakit Bom dan Operasikan Roket

Audrey Santoso - detikNews
Senin, 01 Jul 2019 14:50 WIB
Foto: Lamhot Aritonang
Jakarta - Polisi menyebut anggota kelompok teroris Jamaah Islamiyah (JI) pimpinan Para Wijayanto memiliki kemampuan merakit bom dan mengoperasikan roket. Hal tersebut dikarenakan cara pembentukan kekuatan kelompok teroris ini adalah dengan mengirim rekrutannya ke Suriah, untuk terjun langsung dalam medan perang.

"Orang yang direkrut PW ini rata-rata memiliki kemampuan intelijen di bidang militer. Secara khusus merakit bom dan mereka mampu mengoperasikan roket dan memiliki kemampuan sniper," ujar Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (1/7/2019).


Dedi menyebut para kombatan yang direkrut Para Wijayanto juga melakukan aksi-aksi terorisme dengan bendera Al-Qaeda. Dia pun intens berkomunikasi dengan kelompok teroris di Filipina, Pakistan dan Afganistan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kemudian tersangka PW bersama jaringannya di Indonesia juga melakukan aksi-aksi terorisme internasional di bawah bendera A-Qaeda dan juga terus berkomunikasi dengan kelompok teroris regional di Filipina dan juga pecahan-pecahan kelompok Al-Qaeda baik di Pakistan, Afganistan dan beberapa negara," ucap Dedi.

Mantan Wakapolda Kalimantan Tengah (Kalteng) ini juga menerangkan Para Wijayanto mendanai organisasi JI dengan uang hasil usaha perkebunan. Dia pun menggaji pejabat-pejabat yang berada dalam struktur organisasi senilai Rp 10 sampai 15 juta perbulan.

"Tentunya pejabat-pejabat di dalam struktur organisasi JI ini, ini juga digaji besarannya Rp 10 sampai 15 juta. Kemudian tahapan pembangunan kekuatan ini harus didukung oleh kemampuan ekonomi," ungkap Dedi.


(aud/aan)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads