
"Nanti ada aturannya. Bukan tunai, tapi nanti akan ada yang membimbing pembangunan rumah yang kira-kira nanti kalau sudah ditempati nggak ada masalah. Jadi harus diterima dengan ikhlas diarahkan nanti akan dibangun rumah sesuai dengan standar antigempa," ujar Wiranto saat mengunjungi warga di Hunian Sementara, Desa Mpanau, Sigi, Sulawesi Tengah, Senin (1/7/2019).
Wiranto mengatakan pemerintah bertanggung jawab untuk meringankan beban warganya. Namun perbaikan pascabencana butuh waktu dan harus sesuai dengan aturan yang ada.
"Pemerintah betul-betul ingin meringankan beban ibu-ibu, para korban bencana. Secara ikhlas dan sungguh-sungguh. Tapi aturan teknis, aturan-aturan kadang-kadang perlu disesuaikan. Jumlahnya berapa, sebab uang itu keluar harus ada dipertanggungjawabkan," kata Wiranto.
![]() |
Sementara itu, saat menyapa warga Wiranto menanyakan kepada warga siapa yang belum dapat bantuan. Lantas salah seorang warga berteriak bahwa banyak warga yang belum menerima bantuan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun Wiranto kembali meminta warga bersabar. "Kalau Pak Wiranto langsung kasih nggak apa-apa.Tapi ini harus dipertanggungjawabkan. Kalau yang belum dapat sabar, kalau yang belum dapat angkat tangan," lanjut Wiranto.
Sebelumnya, Wiranto menghadiri peletakan batu pertama di hunian tetap Perumahan Cinta Kasih Tzu Chi Pombewe, Sigi. Turut hadir Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala BPN Sofyan Djalil, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Letjen TNI Doni Monardo, Sekretaris Provinsi Sulteng Muhammad Hidayat Lamakarate, serta Bupati Sigi Irwan Lapata
(lir/aan)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini