"Dengan mengucapkan Bismillahirahmanirahim, hari ini Senin tanggal 1 Juli 2019, pukul 12.05 (WITA) maka pembangunan hunian tetap bagi para korban bencana alam di Sulawesi Tengah dengan resmi saya nyatakan dimulai," ujar Wiranto saat meletakan batu pertama.
Pantauan di lokasi, Wiranto beserta rombongan tiba di desa Tombewe, Sigi, Sulawesi Tengah pada pukul 11.20 WITA, Senin (1/7/2019). Wiranto datang didampingi oleh Sekretaris Provinsi Sulteng Muhammad Hidayat Lamakarate.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Wiranto mengatakan bahwa Indonesia adalah daerah rawan bencana. Oleh sebab itu, dia mengingatkan kepada warga Sigi untuk tetap waspada akan bencana tersebut.
"Secara geografis Indonesia berada di salah satu ring of fire, daerah rawan bencana sehingga kita harus waspada karena setiap saat kita menghadapi bencana," kata Wiranto.
![]() |
Selain itu, Wiranto mengimbau warga agar tidak membangun rumah di zona merah. Karena risiko yang ditanggung nantinya akan lebih besar apabila terjadi bencana.
"Tapi tentunya saya mengingatkan karena Sulteng masuk jalur sesar, maka jangan lagi kita membangun rumah dan permukiman di tempat-tempat yang sudah dinyatakan zona merah. Jangan sampai membangun di sana, karena akan merepotkan. Karena pada saat melanggar zona itu tentunya akan risiko lebih tinggi daripada kita mencari permukiman di zona aman," kata dia.
Sementara itu, Satgas Penanggulangan Bencana Provinsi Sulteng Kementerian PUPR Ari Setiadi Murwanto mengatakan pembangunan huntap di Desa Pombewo adalah salah satu dari 3 huntap tahap pertama. Selain itu ada sebanyak 18 huntap satelit di kabuoaten Donggala dan Sigi.
"Kawasan huntab Pombewe merupakan satu dari tiga kawasan relokasi pertama Huntap. Disamping 3 kawasan Huntap pertama ini, lebih 18 Huntap satelit Donghala dan Sigi," ujar Ari.
Lebih lanjut Ari mengatakan, pembangunan hunian tetap satelit digunakan pemerintah karena mata pencaharian warga setempat mayoritas petani dan nelayan. Sehingga tidak mudah untuk dikumpulkan di satu titik.
"Kenapa huntap satelit? Karena lokasi bencana di Sulteng sangat tersebar dan beberapa masyarakat yang terdampak mata pencarian pertamanya adalah pertanian dan nelayan. Sehingga susah untuk pemindahan," lanjut Ari.
(tor/tor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini