"Ada beberapa informasi dari masyarakat bahwa ada masyarakat dengar pada jam sama. Kita dapat informasi ada heli melintas di atas menuju hutan, tapi tidak melihat helinya karena tertutup awan," ucap Kapendam Cendrawasih Kolonel (Inf) Muhammad Aidi, saat dihubungi detikcom, Sabtu (29/6/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita memanfaatkan informasi yang didapat, contoh kemarin malam pukul 21.00 kita hentikan karena cuaca hujan. Kemudian pada pukul 11.OO WIB dapat informasi dari masyarakat tentang keberadaan heli. Anggota bergerak lagi pukul 12.00 sampai pukul 01.00 dini hari. Ini kemudian dengan jalur darat, infrastruktur terbatas. Harus ketemu dengan jalan kaki, jalan setapak atau hutan belantara," kata Adi.
Pencarian melalui udara dihentikan karena cuaca tidak mendukung. Seperti yang terjadi pada Sabtu siang kemarin.
"Bukan dihentikan (sepenuhnya). Jadi kita gunakan pencarian jalur udara tidak bisa maju karena faktor cuaca. Pencarian dengan jalur darat," ucap Aidi.
Seperti diketahui, helikopter MI-17 dengan nomor registrasi HA-5138 yang membawa 12 penumpang beserta kru hilang pada Jumat (28/6). Helikopter itu sebelumnya terbang ke Okbibab untuk mengirim logistik kepada prajurit yang bertugas di wilayah tersebut.
Okbibab merupakan salah satu distrik atau kecamatan di Papua yang berbatasan dengan Papua Nugini (PNG). Sekitar pukul 11.44 WIT, heli terbang ke Jayapura. Sekitar pukul 11.49, pilot sempat mengucapkan terima kasih setelah melaporkan terbang di ketinggian 7.800 feet, 6 nautical mile ke utara. Adapun nama anggota Satgas Pamtas Yonif 725/WRG yang ikut dalam helikopter tersebut adalah Serda Ikrar Setya Nainggolan, Pratu Yanuarius Loe, Pratu Risno, Prada Sujono Kaimuddin, dan Prada Tegar Hadi Sentana.
Sedangkan nama-nama awak helikopter tersebut adalah Kapten (CPN) Aris (pilot), Lettu (CPN) Bambang (pilot), Lettu (CPN) Ahwar (kopilot), Serka Suriyatna, Serda Dita, Praka Dwi Purnomo, dan Pratu Aharul.
5 Menit Lepas Landas, Helikopter TNI AD Hilang Kontak:
(aik/zak)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini