"Ya, bisa komunikasi, komunikasinya lewat tulisan. Ngomong belum, karena ada ventilator," kata anak sulung Risma Fuad Bernardi usai menerima kunjungan Wapres Jusuf Kalla (JK) di Gedung Bedah Pusat Terpadu (GBPT) RSU dr Soetomo, Jumat (28/6/2019).
Karena ventilator itu, lanjut Fuad, suaranya ibu tidak bisa keluar. Namun menurutnya hal itu tidak perlu dikhawatirkan sebab kondisi ibunya sudah semakin membaik.
"Jadi kena ke suaranya, nggak bisa ngeluarkan suara. Tapi itu ndak masalah kok," ujar Fuad.
Sebelumnya, sebuah pesan berantai sakitnya Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini sempat viral. Pesan simpang siur itu mengabarkan kondisi kesehatan Risma. Pesan itu kemudian menjadi buah bibir karena memberikan informasi tentang kondisi Risma, yang kini dirawat di ICU Gedung Bedah Pusat Terpadu (GBPT) RSU dr Soetomo.
Dalam pesan itu disebutkan wali kota dua periode itu dirujuk ke RSU dr Soetomo pukul 19.15, Selasa (25/6) dalam keadaan tidak sadar. Karena dalam perkembangannya saat ini Risma memakai ventilator. Pemasangan itu dilakukan karena Risma mengidap pneumonia, accute lung injury dan edema paru.
"Teman2.... mohon do'akan bu Risma nggih.. perkembangan skr sdh dirujuk ke RSUD Dr. Soetomo mau dipasang ventilator krn terkena pneumonia + acute lung injury + edema paru dan tadi malam jam 19.15 di ICU GBPT tdk sadar..," tulis pesan itu yang dilihat detikcom, Kamis (27/6/2019).
Menanggapi pesan itu, Pemkot Surabaya kemudian menggelar jumpa pers bersama Dirut RSU dr Soetomo dr Joni Wahyuhadi dan kepala tim dokter dr Hardiono SpAn.
"Kami menyesalkan berita hoaks yang banyak beredar dan membuat bingung terhadap pembaca ataupun warga Surabaya tentang kondisi terakhir Bu Risma. Bahkan sampai tadi malam masih ada hoaks yang menyatakan pukul 1.00 dini hari mendapatkan informasi rekan wartawan di Jakarta bahwa Bu Risma tidak sadarkan diri. Itu hoaks. Tapi terkadang hoaks itu bisa direspons begitu cepat," kata Kabag Humas Pemkot Surabaya M Fikser.
(iwd/iwd)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini