PKS: Koalisi Prabowo-Sandi Mungkin Jadi Kaukus

PKS: Koalisi Prabowo-Sandi Mungkin Jadi Kaukus

Indra Komara - detikNews
Jumat, 28 Jun 2019 19:46 WIB
Foto: Presiden PKS Sohibul Iman. (Zhacky-detikcom)
Jakarta - Presiden PKS Sohibul Iman menyebut sikap partai terhadap koalisi Indonesia Adil Makmur diserahkan ke masing-masing partai. Sohibul bahkan menyebut kata koalisi nantinya bisa menjadi kaukus.

"Secara logika bahwa karena MK sudah memutuskan itu berarti sekarang sikap partai diserahkan ke partai masing-masing, tetapi dari semua brain stroming yang pimpinan partai, spirit kebersamaan tetap ada, tentu dalam bentuk yang lain gitu. Kalau sekarang formal namanya koalisi, mungkin nanti namanya kaukus, apa gitu yah," ujar Sohibul di Jalan Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (28/6/2019).




SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meskipun pertemuan antara petinggi parpol dengan Prabowo-Sandiaga dimaknai berjalan sendiri-sendiri. PKS menyebut masih ada keinginan untuk bersama.

"Kalau tadi kita bicara tentang karena sudah ada putusan MK, ya secara logika, ya berarti koalisi ini ya, diserahkan kepada sikap masing-masing partai walaupun prinsipnya masih tetap kita ingin dalam kebersamaan," jelasnya.




PKS sendiri baru akan bersikap setelah ada keputusan dari majelis syuro. Apalagi, lanjutnya, waktu untuk menentukan sikap masih panjang hingga pelantikan Presiden terpilih Oktober mendatang.

Dia juga menyebut akan menanyakan terlebih dulu ke majelis syuro apabila ada ajakan masuk kabinet Jokowi.

"Tergantung majelis syuro, kan banyak ada 66 orang, salah satu di antaranya jangan terburu-buru masih 20 Oktober pelantikannya," kata dia.


(idn/zak)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads