"Belum ada (titik terang), sudah sekitar 65 saksi diperiksa," ujar Kapolres Ogan Ilir, AKBP Ghazali Achmad saat ditemui di Polda Sumsel, Jumat (28/6/2019).
Ghazali mengatakan 65 saksi diperiksa ada dari pihak keluarga korban. Namun ada juga saksi warga sekitar yang tahu aktifitas dan keseharian korban.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ada satu orang mengaku pelaku. Tapi dari awal sampai digelar perkara kami belum menemukan adanya keterkaitan, keterangan dia berubah-ubah," katanya.
Kurangnya alat bukti dan saksi disebut menjadi kendala penyidik mengungkap pelakunya. Sementara keterangan saksi masih akan dicocokkan dengan temuan penyidik di lapangan.
"Informasi semua kita kumpulkan, dari informasi itu nanti dicocokkan dengan fakta dilapangan yang ditemukan oleh penyidik. Secepatnya diungkap, mohon doa," tutup Ghazali.
Sebagaimana diketahui, Karoman pergi mencari ikan di sungai pada Rabu (5/6) malam. Namun hingga keesokan harinya korban tak kunjung pulang.
Keluarga yang panik langsung mencari bersama warga. Korban pun akhirnya ditemukan tewas dimutilasi dan mayat ditimbun dalam lumpur di tepi sungai.
Mirisnya lagi, hingga saat ini kepala dan tangan korban masih belum ditemukan. Begitupun dengan pelaku yang sampai tega memutilasi korban.
Simak Juga 'Prada Deri Pemutilasi Pacar Dibekuk, Membisu saat Digelandang':
(ras/rvk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini