Banyak Warga Lamongan Gagal Tes Bikin SIM, Polisi Gelar Ini

Banyak Warga Lamongan Gagal Tes Bikin SIM, Polisi Gelar Ini

Eko Sudjarwo - detikNews
Jumat, 28 Jun 2019 10:19 WIB
Couching Clinic tes praktik bikin SIM di Mapolres Lamongan/Foto: Eko Sudjarwo
Lamongan - Ada banyak warga Lamongan yang tidak lolos tes pembuatan SIM. Terutama dalam tes praktik. Satlantas Polres Lamongan pun menggelar couching clinic untuk membantu para pembuat SIM.

Kasatlantas Polres Lamongan AKP Argya Satriya Bhawana mengatakan, coaching clinic merupakan program yang ditujukan bagi pemohon SIM yang tak lulus ujian praktik. Dengan coaching clinic, pemohon SIM bisa berlatih agar bisa menjalani ujian praktik hingga lulus.

"Rata-rata yang ikut dalam couching clinic adalah pemohon SIM yang sudah 2 hingga 3 kali gagal," kata Argya pada detikcom di sela-sela kegiatan yang berlangsung di lapangan praktik uji SIM Polres Lamongan, Jumat (28/6/2019).


Menurutnya pemohon SIM dapat berlatih sebelum benar-benar mengikuti ujian praktik. Selain untuk memperingati Hari Bhayangkara, couching clinic juga dilakukan sebagai respons atas keluhan masyarakat terkait sulitnya praktek pembuatan SIM. Dalam couching clinic itu warga bisa berlatih sepuasnya dan tidak dipungut biaya alias gratis.

"Coaching clinic ini diperuntukkan untuk seluruh masyarakat Lamongan. Dalam hal ini pengurusan SIM. Tidak hanya yang tidak lulus dalam pengurusan SIM saja, tapi orang yang akan mengurus SIM juga bisa untuk mengikuti kegiatan ini," imbuh Argya.

Selain menggelar couching clinic, Satlantas Polres Lamongan juga menggelar perpanjangan SIM keliling dengan langsung terjun ke masyarakat. Khususnya masyarakat nelayan Lamongan.


Banyak nelayan, kata Argya, yang SIM-nya mati karena aktivitas melaut berlangsung hingga berminggu-minggu. Akhirnya waktu perpanjangan sim terlewat.

"Pelayanan ini mendapat respons positif dari para nelayan. Untuk hari pertama kemarin yang berlangsung di Simpang Tiga Desa Sendang, Kecamatan Paciran, kita melayani setidaknya 57 perpanjangan SIM dan kegiatan juga berjalan Lancar," tambahnya.

Lebih jauh Argya mengatakan, pelayanan khusus itu untuk pengurusan perpanjangan SIM bagi para nelayan dan jam pelayanan dilakukan seharian penuh. Bahkan sampai petang. Pertimbangannya, biasanya para nelayan baru pulang mencari ikan pada sore hari.

"Masyarakat dengan senang hati datang dan merasa dilayani dengan baik dan ramah. Masyarakat juga paham jika mengurus perpanjangan SIM itu tidak sulit," pungkasnya.


(sun/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.