Khofifah Pastikan Tidak Pakai Fasilitas Pemerintah Saat Nikahkan Putrinya

Prosesi siraman anak Gubernur Khofifah, Patimasang/Foto: Hilda Meilisa Rinanda

Surabaya - Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa tidak menggunakan dana APBD dan aset pemerintah untuk menikahkan putrinya. Menurut seorang juru bicara pernikahan, hajatan Khofifah terbilang sederhana untuk ukuran gubernur.

Khofifah akan menikahkan putri sulungnya Patimasang atau Ima dengan Fadil Wirawan. Prosesi pernikahan digelar selama empat hari mulai Rabu (26/6) hingga Sabtu (29/6) yang menelan biaya tak sedikit.

Juru Bicara Pernikahan Zahrul Azhar As'ad atau Gus Hans menegaskan, sejak awal Khofifah berhati-hati dan menghindari pemanfaatan aset pemerintah untuk acara pribadi. Hal ini sebagai bukti jika Khofifah murni menggunakan uang pribadinya untuk mantu.

"Bu Khofifah sangat menghindari pemanfaatan aset pemerintah untuk acara yang sifatnya pribadi. Bu Khofifah tidak menggunakan Grahadi dan rumah dinasnya untuk kegiatan non kenegaraan," kata Gus Hans di Surabaya, Jumat (28/6/2019).

Gus Hans juga menampik beberapa kabar miring yang menuding prosesi pernikahan putri Khofifah menggunakan uang APBD. Menurutnya jika menggunakan APBD, akan ketahuan sejak awal uang tersebut dicairkan untuk apa.

"Jika dari APBD kan pasti ketahuan posnya di mana?," imbuhnya.

Bahkan Gus Hans menilai, untuk pernikahan sekelas anak gubernur, pernikahan Ima terbilang sederhana. Meski enggan menyebut keseluruhan biaya, Gus Hans menegaskan seluruh prosesi dilakukan dengan sederhana.

"Untuk ukuran seorang gubernur acara mantu ini dapat dikatakan sederhana," tambahnya.

Sedangkan mengenai undangan, menurutnya Ketua Umum Muslimat NU itu hanya mengundang sedikit tamu. Namun karena ada budaya dari anggota Muslimat yang sangat loyal dan antusias, kemungkinan tamu dari Muslimat akan sangat banyak. Gus Hans mencontohkan saat Khofifah mengundang 100 orang, bisa saja yang konfirmasi 500 orang.

"Kegiatan ini memang 'terpaksa' mengundang orang banyak karena beliau juga Ketum Muslimat, perlu diingat Muslimat itu ormas perempuan terbesar di dunia yang tidak mungkin jika ketuanya melaksanakan hajat kebahagiaan tanpa mengundang para anggota dan loyalisnya, dan kebiasaan selama ini adalah jika mengundang 100 orang yang datang bisa 500 orang. Bahkan terinformasi 1 undangan yang diberikan untuk ketua PC muslimat yang rencana hadir 1 bus," lanjutnya.

Sementara itu, prosesi pernikahan putri Khofifah dimulai sejak Rabu dengan pengajian. Pada Kamis, ada siraman di siang hari dan malamnya dilanjut dengan midodareni atau temu manten.

Untuk akad nikah akan dihelat siang ini dengan wali nikah putra kedua Khofifah, Jalaluddin Mannagalli. Sedangkan saksi dari mempelai putri yakni Wakil Presiden Jusuf Kalla. Sedangkan saksi mempelai putra adalah KH Salahudin Wahid atau Gus Sholah.

Resepsi akan digelar besok dengan dua sesi. Sesi pertama pukul 10.00 WIB hingga pukul 14.00 WIB dan sesi kedua pukul 18.30 WIB hingga pukul 22.00 WIB. Rencananya, Presiden Joko Widodo akan menghadiri resepsi yang dihelat di Grand City Surabaya itu.