MK Anggap Keterangan Anas Suaidi soal 'Kecurangan Bagian Demokrasi' Tak Relevan

Sidang Putusan Pilpres

MK Anggap Keterangan Anas Suaidi soal 'Kecurangan Bagian Demokrasi' Tak Relevan

Zunita Putri - detikNews
Kamis, 27 Jun 2019 15:20 WIB
Sidang Putusan MK (Antara Foto/Hafidz Mubarak)
Jakarta - Mahkamah Konstitusi (MK) mengabaikan keterangan saksi yang dihadirkan Tim Prabowo-Sandiaga, Hairul Anas Suaidi, soal acara training of trainer (ToT) TKN 01. Hakim menyatakan keterangan saksi Anas tak dimasukkan ke dalil gugatan tim 02.

"Mengingat perihal ToT tidak didalilkan oleh pemohon, maka tidak ada relevansinya bagi permohonan pemohon," kata hakim Wahidudin Adams saat sidang putusan gugatan Pilpres 2019 di gedung MK, Jl Medan Merdeka Barat, Jakarta, Kamis (27/6/2019).

Adams mengatakan saksi Hairul Anas juga tak bisa menerangkan materi slide 'Kecurangan Bagian dari Demokrasi'. Menurut Adams, Hairul tak bisa memberi tahu kecurangan apa yang diajarkan dalam acara ToT itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT



"Dalam ToT tersebut terdapat slide yang berisi 'Kecurangan Bagian dari Demokrasi', tapi saat ditanya apakah saksi dilatih melakukan kecurangan dan saksi menjawab 'tidak'," ujarnya.

Adams menjelaskan slide 'Kecurangan Bagian dari Demokrasi' haruslah dipahami secara utuh dan tidak boleh sepotong. Dalam perkara ini, tim 01 juga sudah menghadirkan koordinator acara ToT.

"Anas Nashikin selaku koordinator dalam ToT mengatakan bahwa slide itu harus dipahami secara utuh," kata Adams.




Tonton video MK: Gugatan TSM Tim Prabowo Ditangani Bawaslu:

[Gambas:Video 20detik]



MK Anggap Keterangan Anas Suaidi soal 'Kecurangan Bagian Demokrasi' Tak Relevan



(rvk/fdn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads