Ada Gugatan, KPU Trenggalek dan Tulungagung Tunda Penetapan Caleg Terpilih

Trenggalek - KPU Trenggalek dan Tulungagung memastikan proses penetapan caleg terpilih hasil Pemilu Legislatif 2019 ditunda. Itu akibat adanya gugatan sengketa Pilpres 2019 ke Mahkamah Konstitusi (MK).

Ketua KPU Trenggalek, Gembong Derita Hadi, mengatakan gugatan Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) diajukan oleh PDIP Trenggalek terhadap hasil rekapitulasi suara di Daerah Pemilihan (Dapil) I Trenggalek (Trenggalek, Bendungan, Durenan). Objek yang disengketakan adalah hasil rekapitulasi di empat TPS Kelurahan Sumbergedong dan Surodakan.

"Dengan adanya gugatan itu maka penetapan caleg terpilih belum bisa kami lakukan saat ini, penetapan baru kami lakukan setelah ada hasil putusan dari MK," kata Gembong, Kamis (27/6/2019).

Sidang sengketa rencananya akan dilakukan pada Juli mendatang. Pihaknya telah melakukan serangkaian persiapan termasuk menyiapkan dokumen pemilu yang dibutuhkan.

KPU Tulungagung/ Foto: Adhar Muttaqin

Pihaknya memperkirakan penetapan 45 anggota DPRD Trenggalek terpilih periode 2019-2024 akan dilakukan pada Agustus mendatang. Gembong berharap proses persidangan di MK dapat berjalan dengan lancar dan menghasilkan keputusan final secepatnya.

Sementara Ketua KPU Tulungagung, Mustofa, mengatakan proses penetapan 50 caleg terpilih di wilayahnya juga mengalami penundaan akibat adanya gugatan PHPU di MK

"Di Tulungagung itu ada dua gugatan, yakni dari dari Partai Nasdem dan personal caleg Partai Nasdem. Sementara dua itu yang kami ketahui, namun tidak tahu apakah akan bertambah atau tidak, karena register perkara dari MK belum keluar," kata Mustofa.

Menurutnya, sesuai jadwal PHPU di MK seluruh proses persidangan akan dilaksanakan selama dua bulan, mulai 9 Juni sampai dengan 9 Agustus. Dengan jadwal itu maka pihaknya baru bisa menetapkan caleg terpilih minimal tanggal 10 Agustus 2019.

Tonton video TKN ke BPN: Kalau Mau Menang di MK, Kuantitatif Nomor Satu:

[Gambas:Video 20detik]