Dewi mengakui tim investigasi domisili PPDB Jabar menemukan 10 KK asal Kota Bandung yang mencurigakan, antara lain beralamat di Jalan Bali, Jalan Kalimantan, dan Jalan Sumatera. Sebab, menurut dia, tidak ditemukan siswa di domisili tersebut.
"KK-nya memang ada (di alamat tersebut), tapi orangnya (siswa) tidak di sana, itu yang menjadi persoalan. Yang Jalan Bali, Kalimantan, dan Sumatera begitu," kata Dewi melalui keterangan tertulis yang diterima detikcom, Rabu (26/6/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia akan menawarkan solusi kepada orang tua siswa yang menumpang KK untuk pindah jalur zonasi ke prestasi. Konsekuensinya, Dewi menjelaskan, orang tua siswa tersebut harus lapang dada sekolah di swasta kalau terlempar dari jalur prestasi.
"Pada intinya kita berharap agar siswa tidak menjadi korban dan tetap harus sekolah," katanya.
Menurutnya, tim investigasi terus bekerja menelusuri kecurangan-kecurangan dalam pelaksanaan PPDB tahun ini. Tim melaksanakan monitoring secara online maupun terjun langsung ke lapangan.
"Kita baca medsos, bahas pengaduan, alamat hasil pengaduan, atau yang mencurigakan kita cek di sistem. Kemudian terjun ke lapangan dipimpin Disdukcapil," ujar Dewi.
(mud/bbn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini