Hari Ini 346 Pilkades Serentak di Kebumen, 9 Pasutri Ikut Bertarung

Hari Ini 346 Pilkades Serentak di Kebumen, 9 Pasutri Ikut Bertarung

Rinto Heksantoro - detikNews
Selasa, 25 Jun 2019 09:14 WIB
Pasutri ikut Pilkades serentak di Kebumen (Foto: Rinto Heksantoro/detikcom)
Kebumen - Sebanyak 9 pasangan suami istri di Kebumen, Jawa Tengah, bertarung di Pilkades serentak. Mereka terpaksa berebut kursi kepala desa yang digelar serentak hari ini karena tidak ada calon lain yang mendaftar.

Pilkades serentak Kabupaten Kebumen digelar di 346 desa di 26 kecamatan, Selasa (25/6/2019) hari ini. Sedikitnya 1.013 calon kades akan memperebutkan kursi kepala desa. Dari seribuan lebih calon kades tersebut, terdapat 9 pasangan suami istri yang juga ikut dalam kontestasi.

"Dalam Pilkades Kebumen kali ini diiukti oleh 1.013 calon kades dan di antaranya ada 9 pasang calon kades yang pesertanya adalah suami istri kemudian sepasang calon kades orang tua dan menantu," kata Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (Dinpermades) Kebumen, Frans Haidar, Selasa (25/6/2019).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sesuai aturan, Pilkades memang tidak diperbolehkan adanya calon tunggal. Untuk menyiasati aturan itu, beberapa petahana terpaksa menggandeng istrinya untuk mengisi kekosongan.

"Untuk regulasi yang mengatur antara lain Perda No 10 Tahun 2016, Perbup No 22 Tahun 2017 dan Perbup No 31 Tahun 2017. Sesuai aturan tersebut tidak diperbolehkan ada calon tunggal atau musuh kotak kosong," jelas Frans.


Rencana awal, sebanyak 348 desa akan menyelenggarakan pilkades. Namun karena calon kades yang terdaftar hanya satu orang, akhirnya dua desa gagal melaksanakan pilkades dan akan diagendakan pada periode berikutnya.

"Awalnya ada 348 desa namun ada dua desa yang ditunda jadi 346 yang melaksanakan pilkades. Dua desa yang batal melaksanakan pilkades adalah Desa Pandanlor Kecamatan Klirong dan Desa Pangempon Kecamatan Sruweng," imbuhnya.
Hari Ini 346 Pilkades Serentak di Purworejo, 9 Pasutri BertarungPasutri ikut Pilkades serentak di Kebumen (Foto: Rinto Heksantoro/detikcom)

Sementara itu, Faiq Hasan (34) salah satu cakades petahana mengaku mengajukan sang istri, Diyah Sulistyowati (29) sebagai lawan tunggal lantaran kekosongan peserta di desanya. Padahal sebelumnya sosialisasi telah dilakukan dan ia telah membuka diri bagi siapapun untuk bertarung melawan dirinya menjadi calon kades Kedungbulus, Kecamatan Prembun.

"Karena nggak ada yang daftar, padahal sudah sosialisasi. Terpaksa istri yang maju, karena harus ada lawan," ucap Faiq ketika ditemui detikcom di sela-sela coblosan, Selasa (25/6/2019).


Istri Faiq yang akan tampil sebagai penantang juga menyatakan kesanggupannya. Jika yang menang dalam kontestasi itu justru dirinya, maka ia pun siap mengemban tugas sebagai kepala desa dan meneruskan visi misi suaminya.

"Kalau saya yang menang ya insyaallah siap, tetap saya jalani untuk meneruskan visi misi suami," ucap Diyah. (mbr/mbr)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads