Steve Ewon Ungkap Dugaan Penyebab Jana Tewas Dililit Ular Sanca

Steve Ewon Ungkap Dugaan Penyebab Jana Tewas Dililit Ular Sanca

Yudha Maulana - detikNews
Senin, 24 Jun 2019 15:53 WIB
Ular sanca yang melilit tubuh Yana. (Foto: Wisma Putra/detikcom)
Cimahi - Pecinta dan pelestari hewan, Steve Ewon, angkat bicara soal kejadian menimpa Jana (42), warga Kecamatan Kutawaringin, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, yang tewas terlilit ular sanca, Jumat (21/6/2019) siang. Menurut Ewon, ada beberapa faktor yang menyebabkan insiden nahas itu terjadi.


Ia menekankan hal itu bukan sekedar perkara jinak atau tidaknya reptil tersebut. "Pertama, mungkin karena si ular merasa tidak nyaman, dan yang kedua dia membelit mungkin karena bertumpu," ujar Ewon saat dihubungi detikcom, Senin (24/6/2019).

"Biasanya ular kalau di hutan membelit ke pohon, tapi kalau kasusnya begini, kemungkinan ular membelit ke badan atau tangan, yang bahaya itu kalau sampai membelit ke leher, ular sanca jinak juga bisa mematikan," kata lelaki pembawa acara 'Steve Ewon Sang Pemburu' yang pernah tayang di salah satu stasiun televisi swasta.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jika ular sampai membelit leher, kata Ewon, hanya perlu waktu maksimal tiga menit bagi korban untuk membebaskan diri. "Mungkin pernah melihat pertandingan MMA, kalau terkunci selama tiga menit aliran darah di arteri akan terhenti, jangan sampai panik," ujarnya.


Menurut dia, sebaiknya ular dijauhkan dari leher dan badan saat dimandikan. Kemudian, ada orang lain yang kompeten untuk mengawasi jika terjadi hal yang tak diinginkan.

Sebab itu, Ewon mengimbau bagi pecinta ular untuk mempelajari terlebih dahulu ilmu menangani ular.

"Banyak pawang atau anak komunitas yang hanya tahu dari Google atau tahu dari cerita. Ular itu makhluk yang membahayakan sejak dari dulu juga, harus ada pembelajaran yang benar," tutur Ewon.

(bbn/bbn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads