"BKSDA Sumsel sudah perjalanan ke TKP (tempat kejadian perkara) untuk mengumpulkan semua bahan dan keterangan terkait kejadian. Berdasarkan data dan informasi yang didapatkan, tim akan melakukan upaya penanganan awal di lapangan," ujar Kepala BKSDA Sumsel Genman P Hasibuan ketika dimintai konfirmasi wartawan, Rabu (19/6/2019).
Tim itu, disebut Genman, nantinya akan melihat apakah lokasi ditemukannya petani karet tewas itu adalah perlintasan harimau atau bukan. Berkaitan dengan itu, Genman pun mengimbau warga lebih berhati-hati dalam beraktivitas di kebun.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita akan lihat dulu, apakah ini wilayah jelajah dan habitat satwa itu atau bukan, kalau memang habitatnya ya nanti akan kita giring ke habitatnya," kata Genman.
"Kami juga mengimbau kepada warga agar aktivitas ke kebun lebih berhati-hati. Menghindari lokasi yang diindikasikan sebagai kawasan berkeliarannya satwa tersebut," imbuhnya.
Petani karet yang ditemukan tewas itu atas nama Asia Juminten (61) di perkebunan di Desa Sungai Jernih, Musirawas Utara. Jasad Asia ditemukan pada Senin (17/6) malam dengan kondisi yang sangat mengenaskan. Pada jasad tersebut, kondisi leher berlubang serta bagian kepala robek. (ras/dhn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini