detikcom menulusuri jalan dari Boyolali Kota menuju Juwangi, Sabtu (22/6/2019). Ada dua jalan yang bisa ditempuh dari Boyolali Kota ke Kecamatan Juwangi.
Melalui jalur barat, yaitu melewati Sruwen (perbatasan Boyolali-Kabupaten Semarang) ke arah timur melintasi jalan raya Sruwen-Karanggede-Gemolong. Sampai di perempatan Karanggede mengambil jalan lurus ke arah Kecamatan Wonosegoro. Sampai di pertigaan Desa Ngaren Juwangi ke kiri untuk menuju Kantor Kecamatan Juwangi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Kemudian melalui jalur timur yakni pertigaan Bangak (Banyudono) ke kiri melalui Kecamatan Sambi, Kecamatan Simo dan Kecamatan Klego. Di pertigaan Klego, bisa ke kanan (timur) maupun ke barat (arah Karanggede). Jika ke arah barat, sampai perempatan Karanggede ke kanan ke arah Wonosegoro.
Sedangkan ke timur melalui Kecamatan Kemusu. Pertigaan Cepresan, ke kiri menuju Kemusu. Sesampainya di pertigaan Desa Ngaren ke kanan ke arah Juwangi.
Kondisi jalan di jalur-jalur tersebut secara umum sudah cukup bagus. Selain jalan aspal juga cor beton bertulang. Melalui jalur barat, jalan rusak ditemukan di wilayah Kecamatan Wonosegoro. Di sejumlah titik jalannya berlubang dan aspalnya mengelupas.
![]() |
Sementara melalui jalur timur, kondisi jalan sudah bagus semua. Dari Kemusu hingga pertigaan Ngaren, kondisi jalannya sudah mulus berupa cor beton dan sebagian jalan beraspal.
Kondisi jalan yang rusak cukup banyak mulai pertigaan Ngaren hingga Desa Kalimati, Kecamatan Juwangi. Kondisi jalan berupa jalan beraspal dan sebagian cor beton tersebut banyak yang rusak. Jalannya ambles sehingga aspalnya pecah, mengelupas dan berlubang. Kondisi cor beton sebagian juga ada yang pecah-pecah dan tergerus.
Pengguna jalan baik roda empat maupun roda dua pun melaju pelan-pelan saat melintas di jalan yang rusak. Meski demikian, kondisi jalan rusak tersebut tak sampai menyulitkan pengguna jalan untuk melintas.
"Kondisi jalan sekarang ini sudah lebih bagus. Yang rusak hanya di Ngaren sampai Kalimati itu," kata Eko, warga Juwangi, Boyolali ditemui di depan rumahnya Sabtu (22/6/2019).
Menurut dia, jalan tersebut sebenarnya belum lama diperbaiki. Namun, perbaikan dengan diaspal itu cepat rusak karena kondisi tanah yang labil dan sering dilintasi truk bermuatan berat.
![]() |
Warga pun berharap, kondisi jalan rusak di daerah tersebut yang sebagian melintasi kawasan hutan Perhutani KPH Telawa itu bisa diperbaiki dengan kualitas yang baik. Sehingga tidak cepat rusak.
Sedangkan kondisi jalan dari Desa Kalimati hingga Kota Kecamatan Juwangi, sudah halus dan mulus. Jalan berupa cor beton dan sebagian masih aspal.
Sementara itu sebelumnya Sekretaris DPU-PR Boyolali, Nyoto Widodo, mengatakan perbaikan jalan di wilayah Boyolali Utara termasuk Juwangi dilakukan dengan konstruksi cor beton bertulang. Hal ini dikarenakan kondisi kondisi tanah disana yang merupakan tanah labil atau tanah gerak. Sehingga jika menggunakan aspal, akan cepat rusak.
![]() |
Diakui dia, memang ada sebagian jalan ke Juwangi yang rusak. Namun tahun ini Pemkab Boyolali, juga terus melakukan perbaikan jalan di wilayah tersebut.
Pemkab Boyolali tahun 2019 ini telah menganggarkan dana sebesar Rp 5,5 miliar untuk peningkatan jalan Guwo-Kalimati (ruas jalan Karanggede-Juwangi). Kemudian peningkatan ruas jalan Cepresan-Kemusu dianggarkan Rp 2 miliar.
"Menggunakan rigid beton," tandasnya.
![]() |
Simak Juga "Sidang Usai, Tim Jokowi-Prabowo Foto Bareng dan Cairkan Suasana":
(mbr/mbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini