Tim Hukum Jokowi Bantah Keterangan Saksi 01 Berubah-ubah di Sidang

Sidang Sengketa Pilpres

Tim Hukum Jokowi Bantah Keterangan Saksi 01 Berubah-ubah di Sidang

Dwi Andayani - detikNews
Jumat, 21 Jun 2019 14:07 WIB
Yusril Ihza Mahendra (Zunita/detikcom)
Jakarta - Hakim Mahkamah Konstitusi (MK) menyebut saksi dari tim hukum Joko Widodo, Anas Nashikin, memberikan keterangan yang berubah-ubah dalam persidangan. Tim hukum Jokowi membantah hal tersebut.

"Tidak, hanya penangkapannya (cara menangkap pernyataan) saja," ujar ketua tim hukum Jokowi, Yusril Ihza Mahendra, di gedung MK di Jl Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Jumat (21/6/2019).


Yusril menyebut Anas telah menjelaskan masalah slide materi 'kecurangan bagian demokrasi'. Menurutnya, Anas telah menjelaskan bahwa slide tersebut tidak digunakan oleh Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dari jelas dia katakan bahwa Pak Moeldoko sama sekali tidak menggunakan slide itu, jelas sekali," kata Yusril.

Selain itu, Yusril mengatakan Anas telah menjelaskan status Ganjar Pranowo dan Hasto Kristianto dalam acara TOT. Disebutkan bahwa kehadiran Ganjar bukan sebagai gubernur.

"Ganjar juga bukan bicara sebagai gubernur ya, dia bicara sebagai orang PDIP ya, senior PDIP-lah dan dia hadir di situ memberikan motivasi," kata Yusril.

"Jadi dia katakan, siapa itu, Pak Hasto juga hadir, tapi Pak Hasto kan memang tidak ada jabatan apa pun, cuma dia katakan pembesar PDIP, yang jelas Sekjen PDIP," sambungnya.


Sebelumnya, dalam persidangan majelis hakim, Saldi Isra menyebut saksi Anas Nashikin memberikan keterangan yang berubah-ubah. Hal ini dinyatakan Saldi setelah menanyakan apakah slide materi 'kecurangan bagian demokrasi' digunakan oleh Moeldoko.

"Ini Saudara Saksi nih beda-beda, tadi katanya Pak Moeldoko itu tidak berikan slide. Nah sekarang mana yang benar ini?" kata Saldi.


Tonton video Saksi 01 Dicecar Soal Pesan Ganjar ke Aparat:

[Gambas:Video 20detik]


Tim Hukum Jokowi Bantah Keterangan Saksi 01 Berubah-ubah di Sidang
(dwia/gbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads