Sebut KPU Overconfident di Sidang MK, BW Bicara Kesombongan Firaun

Sidang Sengketa Pilpres

Sebut KPU Overconfident di Sidang MK, BW Bicara Kesombongan Firaun

Faiq Hidayat - detikNews
Jumat, 21 Jun 2019 09:56 WIB
Bambang Widjojanto (Grandyos Zafna/detikcom)
Jakarta - Tim hukum Prabowo-Sandi menyebut KPU terlalu percaya diri hanya menghadirkan ahli dalam sidang gugatan Pilpres di Mahkamah Konstitusi (MK). KPU sebagai termohon disebutnya terlalu sombong dalam sidang tersebut.

"Mereka terlalu overconfident kan. Dari 300 halaman, yang dibacakan 30 halaman, ini kan overconfident. Kalau pakai bahasa lain, mereka terlalu sombong. Saya tak ingin menjadi orang yang sombong," kata ketua tim hukum Prabowo-Sandi, Bambang Widjojanto, di gedung MK, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Jumat (21/6/2019).


Sidang keempat gugatan Pilpres beragendakan pemeriksaan saksi dan ahli dari pihak termohon 1, yakni KPU. Tapi KPU hanya menghadirkan ahli bernama Prof Marsudi Wahyu Kisworo.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bambang, disapa BW, mengatakan pihaknya berupaya membuktikan kecurangan pada Pilpres 2019. Tapi, menurutnya, KPU terlihat sombong.

"Kalau teman-teman itu sedang menunjukkan kesombongannya dan kesombongan ini bukan soal biasa. Firaun dulu juga sombong. Jadi kalau belajar kesombongan, zaman firaun sudah ada. Makanya kami tak mau jadi orang yang sombong," jelas BW.


Menurut BW, Marsudi Wahyu, yang menjelaskan soal Situng KPU, tidak bisa memberikan keterangan yang benar. Informasi yang diperoleh BW, Marsudi melakukan kebohongan mengenai desain Situng KPU.

"Dia (Marsudi) bilang mendesain sejak 2004. Saya dengar dari Profesor Nasarudin itu nggak benar itu. Kalau soal desain-mendesain dia berbohong, bagaimana kualitas argumennya? Saya baru dengar itu. Kalau benar pernyataan Bu Chusnul Khoriah bahwa dia bohong, dia yang desain website, maka kemudian ada problem. Bagaimana isi kesaksian?" tutur dia.


Seberapa Kuat Daya 'Magis' dari Saksi Prabowo di MK, Simak Videonya:

[Gambas:Video 20detik]

(fai/gbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads