Putra Ketua Mahkamah Agung (MA) Hatta Ali, yakni Mohamad Irfan, telah meninggal dunia di Namibia. Dia meninggalkan tiga orang anak usia sekolah.
"Beliau sudah menikah, mempunyai tiga orang anak laki-laki. Yang tertua sekitar kelas 5 SD. Jadi sebetulnya masih kecil-kecil anaknya," kata Kepala Biro Hukum dan Humas MA, Abdullah, di rumah dinas Hatta Ali di Kompleks Widya Chandra, Jakarta Selatan, Kamis (20/6/2019).
Mohamad Irfan merupakan putra sulung Hatta Ali dari dua bersaudara. Irfan dikenal sebagai sosok yang spiritualis. Sebelum meninggal dunia, Irfan telah menunaikan umrah di Tanah Suci Makkah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tak disangka, setelah 40 hari setelah umrah, Irfan dipanggil pulang ke Rahmatullah. Abdullah mengenang Irfan sebagai sosok yang bersahaja. Terakhir, Abdullah berangkulan dengan Irfan saat momen lebaran.
"Beliau merupakan sosok pemuda yang memiliki kepribadian yang sangat bersahaja, sangat akrab dengan semua staf orang tuanya (Hatta Ali), termasuk saya ini," kata Abdullah.
Irfan meninggal dunia dalam kecelakaan sepeda motor di Namibia, negara di kawasan Afrika bagian selatan, Rabu (19/6) kemarin. Lewat bantuan Kedutaan Besar RI di Windhoek, jenazah Irfan tengah diterbangkan menuju Tanah Air. Jenazah diperkirakan akan tiba di Jakarta melalui Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, pada Jumat (21/6) sore. Setelah dibawa ke rumah duka dan disalatkan, jenazah akan langsung dimakamkan.
"Besok sampai di sini pukul 17.00 WIB. Kemudian langsung turun di Halim. Kemudian dibawa ke rumah duka, disalatkan di sini. Kemudian langsung dibawa ke makam Karet (TPU Karet Bivak, Jakarta Pusat-red)," ujar Abdullah.