"Ada bagian terbakar di bagian perut hingga paha bagian depan. Yang terbakar tidak hanya perut. Tangan kiri seluruhnya terbakar juga. Tapi juga bagian paru-paru dan jantung gosong tapi utuh," ujar dr. Solahudin, dokter forensik RSUD Blambangan Banyuwangi kepada detikcom, Kamis (20/6/2019).
Selain itu, ada juga ditemukan memar di pipi bagian kiri hingga kepala. Terdapat pendarahan di kepala yang diduga penyebab kematian korban.
"Memar di kepala hingga pipi bagian kiri. Ada pendarahan di kepala di dalam otak juga. Diduga kematian karena pendarahan itu dan juga luka dibagikan dada," tambahnya.
Tubuh korban saat ditemukan sudah terjadi pembengkakan. Ini merupakan proses pembusukan karena diduga korban meninggal dunia lebih dari 40 jam.
"Ada pecah di bagian depan perut menganga. Sehingga organ juga terlihat dari luar. Itu karena terbakar. Sudah meninggal dunia lebih dari 40 jam, makanya hampir membusuk," pungkasnya.
Hingga kini polisi dari Polsek Songgon dan Polres Banyuwangi terus mengungkap identitas korban dan pelaku pembunuhan. Saat ini jenazah korban masih disimpan di RSUD Blambangan Banyuwangi.
Warga Dusun Watugowok, Desa Sragi, Kecamatan Songgon digegerkan penemuan mayat laki-laki tanpa identitas. Mayat tersebut ditemukan tengkurap di areal persawahan Di sebagian jujur tubuhnya terdapat sejumlah luka.
Orang pertama yang menemukan korban adalah Sunaryo (50), petani setempat. Pukul 06.00 Wib, Kamis (20/6/2019) saksi berangkat ke sawah untuk memanen padi. (fat/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini