Jalan Kaki Susuri Malioboro, Sultan HB X Sesekali Punguti Sampah

Malioboro Bebas Kendaraan Bermotor

Jalan Kaki Susuri Malioboro, Sultan HB X Sesekali Punguti Sampah

Usman Hadi - detikNews
Selasa, 18 Jun 2019 18:58 WIB
Sri Sultan Hamengku Buwono X jajal semi pedestrian Malioboro. Foto: Usman Hadi/detikcom
Yogyakarta - Raja Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat, Sri Sultan Hamengku Buwono (HB) X, menjajal langsung semi Pedestrian Malioboro, sore tadi. Didampingi sejumlah pejabat, Sultan menyisiri kawasan Malioboro dengan berjalan kaki.

Mengenakan kaus olahraga berwarna putih hitam, Sultan keluar dari Kompleks Kepatihan Yogyakarta sekitar pukul 16.40 WIB, Selasa (18/6/2019). Kedatangan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) tersebut disambut tarian tradisional oleh desa budaya setempat.

Tampak sejumlah pejabat mendampingi Sultan. Diantaranya Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti, Wakil Wali Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi, Sekda DIY Gatot Saptadi, Kepala Dinas Perhubungan DIY Sigit Sapto Raharjo dan sejumlah stakeholder lainnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Didampingi Haryadi, Sultan berjalan kaki menyusuri Jalan Malioboro dari Kompleks Kepatihan Yogyakarta ke Kantor DPRD DIY. Saat menyusuri Malioboro sesekali Sultan berhenti saat mendapati sampah di jalanan, sampah itu kemudian dipungutnya.


Usai melihat langsung uji coba semi Pedestrian Malioboro bebas kendaraan bermotor, Sultan bersama stakeholder terkait kembali lagi ke Kompleks Kepatihan dengan berjalan kaki. Sultan sampai ke Kantor Gubernur DIY sekitar pukul 17.20 WIB.

Di sela-sala peninjauan, Sultan menyoroti rendahnya kesadaran pengunjung semi Pedestrian Malioboro dalam membuang sampah. Terbukti Sultan beberapa kali menemukan sampah berserakan di jalanan, padahal sudah tersedia bak sampah.

"Ya yang berkunjung ke Malioboro itu kan orang dari manapun. Mungkin kesadaran untuk membuang sampah di tempat itu juga semuanya belum terstandarisasi pemahaman. Mung golek praktise," kata Sultan di Malioboro, Selasa (18/6/2019).


"Padahal di dekatnya ada tempat (untuk) buang sanpah, ning gon besi tempat pohon itu (ternyata) bisa dibuang ya dibuang di situ. Sehingga pekerjaan kita menjadi lebih rumit, secara periodik harus besinya kita buka, kita bersihkan, gitu," sambungnya.

Dalam kesempatan itu, Sultan mengaku sengaja memungut sampah yang dijumpainya di sepanjang semi Pedestrian Malioboro. Ia ingin memberikan contoh kepada masyarakat bahwa tindakan membuang sampah tidak pada tempatnya adalah salah.


"Ya saya memang sengaja ngambil sampah, memang sengaja. Dengan harapan banyak orang supaya lihat. Bahwa sampah di pinggir pun saya ambil... Engko nek diomongi darani ngajari (nanti kalau diberitahu dikira ngajari), kira-kira gitu lah," pungkas Sultan. (ush/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads