"Lo kalau belum apa-apa mereka sudah merasa kalah itu ya ibarat main tinju abis ronde pertama langsung lempar handuk," ujar Wakil Ketua TKN Arsul Sani di Posko Cemara, Jalan Cemara, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (17/6/2019).
Namun Arsul menyebut pernyataan Faldo yang juga Wasekjen PAN itu adalah urusan internal BPN. Arsul berharap kubu BPN tidak membuat narasi di ruang publik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita cuma minta jangan kemudian kalau tidak memiliki kemampuan untuk membuktikan secara memadai jangan kemudian mengalihkan narasinya ke yang lain. 'Kami gagal membuktikan karena saksi kami tidak bisa didatangkan ke persidangan MK karena ada yang mengancam'. Memang tidak bisa menghadirkan itu yang kita minta. Kita inginlah, kalau Pak Yusril bilang itu fair trial," imbuhnya.
Sebelumnya diberitakan, Faldo membuat video berjudul 'Prabowo Tidak Akan Menang Pemilu di MK' yang diunggahnya ke YouTube. Video berdurasi 8 menit 40 detik itu dibagikan Faldo ke jejaring media sosialnya seperti Twitter.
"Di video kali ini gua akan menjelaskan tentang peluang Pak Prabowo di MK dan menurut gua Prabowo-Sandi nggak akan menang pemilu di Mahkamah Konstitusi," kata Faldo Maldini mengawali videonya. Faldo telah mengizinkan detikcom mengutip video tersebut.
Tonton video Wiranto: Kalau Ada Aksi di MK Berarti Bukan Pendukung Prabowo-Sandi:
(lir/dhn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini