Dikutip dari situs resmi Unpad, seleksi jalur mandiri ini memiliki daya tampung sebesar 22,9% dari total daya tampung Unpad atau sekitar 1.400 orang. Jalur Mandiri Unpad dapat diikuti oleh siswa SMA/MA/SMK mulai dari lulusan 2016, 2017, 2018, dan 2019. Seleksi terbagi menjadi dua kelompok ujian, yaitu Sains dan Teknologi (Saintek) serta Sosiohumaniora (Soshum).
Ada dua tahapan ujian pada Jalur Mandiri Unpad. Tahap pertama seleksi Jalur Mandiri adalah Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) mandiri melalui perangkat Android. Tes ini terbagi menjadi dua ujian, yakni Tes Kompetensi Akademik (TPA) dan Tes Kompetensi Skolastik (TPS).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setelah dinyatakan lulus seleksi tahap pertama, peserta harus mengikuti seleksi tahap kedua berupa tes TOEFL dan wawancara dengan model wawancara mini (MMI). Selain itu, ada pula tes khusus yang dilakukan oleh fakultas tertentu, yaitu tes Minessota Multiphasic Personality Inventory (MMPI) untuk Fakultas Kedokteran dan Fakultas Kedokteran Gigi, serta tes kemampuan renang untuk Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan.
Pendaftaran dilakukan lewat situs https://pendaftaran-smup.unpad.ac.id/. Berikut informasi lengkapnya:
Jadwal
Pendaftaran Online dan Finalisasi: 17 Juni-30 Juni 2019
Seleksi Tahap I MAT (TPS dan TKA): 6-7 Juli 2019
Pengumuman Tahap I: 11 Juli 2019
Seleksi Tahap II TOEFL-like: 13-14 Juli 2019
Seleksi Tahap II Tes Wawancara serta Tes Khusus (MMPI untuk FK dan FKG, serta Tes Kemampuan Berenang untuk FPIK): 15-16 Juli 2019
Pengumuman Tahap II (Akhir): 18 Juli 2019
Persyaratan
1. Persyaratan sekolah yang siswanya berhak mengikuti seleksi ini adalah SMA/MA/SMK negeri maupun swasta.
2. Siswa SMA/MA/SMK lulusan Tahun 2019, 2018, 2017 dan 2016.
3. Peserta sudah dinyatakan lulus oleh satuan pendidikan dengan bukti ijazah SMA/MA dan SMK, kecuali bagi siswa SMA/MA/SMK lulusan tahun 2019, ijazah dapat diganti dengan Surat Keterangan Lulus (SKL) atau ijazah sementara.
4. Peserta dapat memilih Program Studi lintas jurusan (Saintek/Soshum) saat di SMA/MA/SMK. Peserta diperkenankan memilih 2 (dua) Program Studi di setiap kelompok ujian.
5. Bagi peserta yang berasal dari keluarga tidak mampu harus memiliki Kartu Indonesia Pintar (KIP).
Biaya Pendaftaran sebesar Rp. 500.000, kecuali untuk pilihan Prodi Pendidikan Dokter dan Prodi Kedokteran Hewan pada Fakultas Kedokteran, Prodi Pendidikan Dokter Gigi pada Fakultas Kedokteran Gigi, serta Prodi Perikanan dan Prodi Ilmu Kelautan pada Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan sebesar Rp. 600.000. (imk/hri)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini