Buka Lagi Seleksi Mandiri, Unpad Tarik Dana Pengembangan hingga Rp 250 Juta

Buka Lagi Seleksi Mandiri, Unpad Tarik Dana Pengembangan hingga Rp 250 Juta

Mukhlis Dinillah - detikNews
Sabtu, 01 Jun 2019 19:21 WIB
Foto: Mukhlis Dinillah
Bandung - Setelah vakum sekitar enam tahun, Universitas Padjadjaran akhirnya membuka kembali Seleksi Mandiri Universitas Padjadjaran (SMUP). Tahun ini, seleksinya menerapkan Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) melalui android.

Plt Rektor Unpad Rina Indiastuti mengatakan kembali dibukanya SMUP tak lain untuk menjaring calon mahasiswa dengan input yang terbaik. Hal ini selaras dengan target jalur SNMPTN dan SBMPTN. Kuota tersedia 1.400 atau 22,9 persen dari daya tampung Unpad.

"Kuota tersedia hanya 1.400 orang yang terbaik. Mutu pendidikan akan mudah ditingkatkan kalau kualitas mahasiswanya merupakan kualitas baik," kata Rina melalui siaran pers yang diterima detikcom, Sabtu (1/6/2019).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia menuturkan jalur mandiri Unpad dapat diikuti oleh siswa SMA/MA/SMK mulai dari lulusan 2016, 2017, 2018, dan 2019. Seleksi terbagi menjadi dua kelompok ujian, yaitu Sains dan Teknologi (Saintek) serta Sosiohumaniora (Soshum).

Lebih lanjut dia menjelaskan ada dua tahapan ujian pada Jalur Mandiri Unpad. Dengan demikian, metode seleksi yang dilakukan pada Jalur Mandiri Unpad akan lebih komprehensif dibanding seleksi secara nasional.

"Tahap pertama seleksi jalur mandiri yaitu UTBK mandiri melalui perangkat android. Tes ini terbagi menjadi dua ujian, yakni Tes Kompetensi Akademik (TPA) dan Tes Kompetensi Skolastik (TPS)," tutur dia.

Setelah dinyatakan lulus seleksi tahap pertama, peserta harus mengikuti seleksi tahap kedua berupa tes TOEFL dan wawancara. Selain itu, ada pula tes khusus yang dilakukan oleh fakultas tertentu seperti kedokteran serta perikanan dan kelautan.

Selain itu, bagi mahasiswa yang lolos seleksi akan dipungut dana pengembangan. Hal ini sesuai dengan amanat di dalam peraturan perundang-undangan, bahwa mahasiswa atau orang tua atau yang membiayai boleh dikenakan pemungutan dana pengembangan.

"Pengembangan ini adalah untuk pengembangan mutu pendidikan Unpad," ucap dia.

Besaran rentang dana pengembangan untuk kelompok prodi sains dan teknologi berkisar Rp 20 juta hingga Rp 250 juta. Sementara rentang dana pengembangan untuk kelompok prodi sosial dan hukum antara Rp 15 juta hingga Rp 75 juta.

Namun Unpad tetap membuka seleksi Jalur Mandiri ini untuk semua kalangan. Bagi peserta yang berasal dari keluarga tidak mampu, tetap memiliki kesempatan untuk ikut seleksi.

"Saat dinyatakan diterima, mahasiswa yang tidak mampu secara finansial tidak akan dipungut dana pengembangan dan UKT," tegas dia.

Pendaftaran Jalur Mandiri dibuka mulai 17 Juni hingga 30 Juni 2019. Peserta bisa mengakses informasi pendaftaran pada laman http://smup.unpad.ac.id/. Biaya pendaftaran untuk Jalur Mandiri sebesar Rp 500.000 dan Rp 600.000 untuk program studi yang memerlukan tes khusus.

Pelaksanaan ujian tahap satu dilaksanakan pada 6 - 7 Juli, sedangkan pengumumannya dilakukan pada 11 Juli. Sementara ujian tahap dua dilaksanakan pada 13 - 14 juli dan tes khusus dilaksanakan pada 15 - 16 Juli. Pengumuman kelulusan Jalur Mandiri akan dibuka pada 18 Juli 2019. (mud/ern)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads