"Saya minta maaf ke KPU dan ke pemerintahan yang sekarang, maaf," kata dosen ilmu IT ini usai dihadirkan dalam rilis penangkapannya, Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (17/6/2019).
Kasubdit II Direktorat Siber Bareskrim Polri Kombes Rickynaldo, yang mendampingi WN mengatakan tersangka tidak kenal dengan dua tersangka buzzer yang terlebih dulu ditangkap.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Diketahui dalam kasus ini, polisi telah mengamankan dua tersangka yang berperan sebagai buzzer. Keduanya ditangkap di tempat terpisah, yakni Jakarta Timur dan Lampung pada awal April 2019.
Rickynaldo menyampaikan masih ada lagi seorang yang diperiksa terkait kasus ini. Dia adalah si perekam ucapan WN saat sedang melakukan presentasi dalam rapat koordinasi pemenangan paslon capres Prabowo Subianto-Sandiaga Uno di kediaman mantan Bupati Serang Ahmad Taufik Nuriman.
"Yang rekam masih didalami. Sudah diperiksa," tutur Rickynaldo.
Tonton video Tersangka Kreator Hoax soal Server KPU Minta Maaf:
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini