Pembuat 'Hoax Server KPU Disetting' Ternyata Dosen di Solo

Pembuat 'Hoax Server KPU Disetting' Ternyata Dosen di Solo

Audrey Santoso - detikNews
Senin, 17 Jun 2019 17:25 WIB
WN (54), pria yang menyebar hoax server KPU di-setting/Foto: Audrey Santoso-detikcom
Jakarta - WN (54), pria yang menyebar hoax server KPU di-setting untuk memenangkan pasangan capres-cawapres Joko Widodo-Ma'ruf Amin, merupakan akademisi. WN adalah dosen ilmu IT di dua perguruan tinggi di Solo, Jawa Tengah.

"Dia juga latar belakang sebelumnya dosen bidang IT di dua universitas di solo. Memang kemampuannya memberikan pelajaran, di bidang IT sudah ada pengakuannya, dia seorang magister ilmu komputer," kata Kasubdit II Direktorar Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri, Kombes Rickynaldo, di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (17/6/2019).

Rickynaldo menuturkan sejak KPU melaporkan adanya hoax tersebut ke Bareskrim, WN masuk dalam daftar buronan kepolisian. Namun dirinya berpindah-pindah tempat antara Jakarta dan Solo.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT





"Selama menjadi DPO, dia berputar-puta di Jakarta, lalu ke Solo. Dan sejak 28 april 2019, yang bersangkutan itu kembali ke Solo karena dia memang rumahnya di Solo," ucap Ricky.

Dia lalu menjelaskan motif WN membuat hoax itu agar dianggap hebat dan ditarik menjadi salah anggota tim IT paslon capres Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.





"(Motif) mendapat pengakuan kredibiltasnya, ingin memperoleh pengakuan oleh tim (paslon capres) 02 dan dijadikan bagian dari pemenangan," jelas Rickynaldo.

WN ditangkap di Jalan Mangunrejan, RT 001/RW 001, Kelurahan Mojogeli, Kecamatan Teras, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah (Jateng) pada Selasa (11/6), tepatnya pukul 21.45 WIB.



Tonton video Tersangka Kreator Hoax soal Server KPU Minta Maaf:

[Gambas:Video 20detik]


Pembuat 'Hoax Server KPU Disetting' Ternyata Dosen di Solo
(aud/fdn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads