Mantan Hakim MK Puji Sidang Perdana Sengketa Pilpres

Mantan Hakim MK Puji Sidang Perdana Sengketa Pilpres

Reinhard Soplantila - detikNews
Sabtu, 15 Jun 2019 04:50 WIB
Foto: Eks hakim MK Muhammad Laica Marzuki (Reinhard/detikcom)
Makassar - Eks Hakim Mahkamah Konstitusi (MK) periode 2003-2008, Muhammad Laica Marzuki, mengapreasiasi jalannya sidang perdana sengketa Pilpres 2019 di Mahkamah Konstitusi. Ia menilai sidang berlangsung tertib.

"Saya melihat prosesnya berjalan lancar, majelis hakim konstitusi memberikan kesempatan kepada semua pihak pemohon, termohon KPU, dan terkait," kata Laica di kediamannya di Jl Yosef Latumahina, Makassar, Jumat (14/6/2019).


Laica mengajak semua pihak mempercayakan dan menghormati apa pun keputusan MK. Ia mengingatkan soal kehidupan demokrasi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Artinya, marilah kita serahkan perkara ini kepada MK, mari kita berikan kepercayaan kepada MK dan bagaimana keputusannya kelak," ujarnya.

"Yang saya harapkan kalau siapa yang dinyatakan pemenang dia menjadi pemenang yang baik kalau dia kalah dia mejadi kalah yang baik, itulah hakikat demokrasi," lanjut Laica.

Selain itu, ia juga memberikan semangat kepada para hakim MK. Laica mengatakan hakim MK tidak boleh takut.


"Sesuai pengalaman saya, kita itu berpegang ke posisi kuasa kehakiman yang merdeka tidak boleh diintervensi, tidak boleh takut," tutur Laica.

Sebagaimana diketahui, MK tengah menangani sengketa hasil Pilpres 2019. Sidang perdana sudah selesai digelar Jumat (14/6).



Tonton juga video Hanya Diberi 3 Hari Untuk Siapkan Jawaban, KPU: Tidak Adil:

[Gambas:Video 20detik]


Mantan Hakim MK Puji Sidang Perdana Sengketa Pilpres
(tsa/tsa)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads